Wagub Gorontalo Minta Ketersediaan Pangan Stabil Jelang Ramadan

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menginstruksikan TPID Provinsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar inflasi dan ketersedian pangan di Provinsi Gorontalo tetap stabil menjelang bulan Ramadan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 20 Mar 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2022, 22:00 WIB
FOTO: Jelang Nataru, Harga Pangan Merangkak Naik
Pedagang sayuran melayani pembeli di kiosnya di Pasar Mede, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Harga pangan yang naik antara lain semua jenis cabe, bawang-bawangan serta minyak goreng. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Gorontalo - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menginstruksikan TPID Provinsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar inflasi dan ketersedian pangan di Provinsi Gorontalo tetap stabil menjelang bulan Ramadan.

“Menjelang perayaan hari besar keagamaan nasional bulan suci ramadan dan Idulfitri tentunya kebutuhan masyarakat akan meningkat dan pengendalian inflasi harus terjaga,” kata Idris.

Idris mengungkapkan kedua hal tersebut harus bisa dikendalikan secara bersamaan karena mengingat bulan Maret masih merupakan awal tahun dan mulai memasuki bulan Ramadan.

Terlebih pada bulan Februari 2022, Gorontalo mengalami deflasi sebesar negatif 0,37 persen. Adapun komoditas yang menyumbang deflasi adalah minyak goreng, beras, bawang merah, dan ikan tongkol.

Sedangkan komoditas yang mengundang inflasi adalah bahan bakar rumah tangga. Secara umum, rata-rata harga pangan di pasar tradisional pada minggu ke 2 bulan Maret 2022, relatif cukup stabil dari minggu sebelumnya.

Namun, terdapat kenaikan pada komoditas cabai rawit sebesar 3,8 persen dari rata-rata harga Rp65.300 per kilogram menjadi Rp. 67.800 per kilogram.

Disisi lain, penurunan harga pada komoditas minyak goreng curah dengan penurunan sebesar negatif 3,1 persen atau dari rata – rata harga Rp. 19.500 per kilogram menjadi Rp. 18.900 per kilogram.

“Kenaikan harga pada komoditas cabe rawit disebabkan oleh meningkatnya intensitas curah hujan di daerah penghasil cabe rawit lokal Gorontalo," ungkapnya.

Sementara penurunan harga pada komoditas minyak goreng curah terjadi seiring dengan subsidi dari pemerintah sejak februari 2022.

"Mudah-mudahan ini akan terkendali, agar masyarakat tidak susah saat bulan Ramadan," ia menandaskan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya