Kasus Covid-19 di Jabar Naik, Ridwan Kamil Minta Warga Tingkatkan Disiplin Prokes

Emil menjelaskan pola penyebaran dan penambahan kasus Covid-19 saat ini masih sama dengan sebelumnya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Jun 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 15:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kasus Covid-19 di Jabar ada kenaikan tetapi masih relatif terkendali. Namun, sampai saat ini dengan kenaikan kasus Covid-19, kepala daerah kabupaten kota untuk waspada dan terus dipantau.

Emil, sapaannya mengatakan, saat ini penambahan kasus Covid-19 varian Omicron mayoritas terjadi di lima daerah, yakni Kota Bandung, Kota Depok, Kota Bekasi, serta Kota dan Kabupaten Bogor. Kondisi demikian dipengaruhi oleh jarak yang dekat antara wilayah Bodebek dengan DKI Jakarta.

"Masih dalam rentang kendali, RS sudah di angka satu persenan, masih baik," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/6/2022).

Lebih lanjut, Emil menjelaskan pola penyebaran dan penambahan kasus Covid-19 saat ini masih sama dengan sebelumnya. Awalnya, didominasi wilayah Bodebek, dan diprediksi berlangsung selama satu bulan.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan (prokes).

"Pertama masyarakat, saya minta jaga prokes. Karena vaksinasi kita sudah sangat maksimal. Sehingga menurut kemenkes daya tahan masyarakat Indonesia di atas 90 persen. Prediksi puncak bulan depan," tutur Emil.

Emil menambahkan, Covid-19 tak akan hilang. Sehingga, masyarakat tetap waspada namun tak perlu panik.

Terkait vaksinasi Covid-19 di Jabar untuk dosis pertama dan dua hampir mendekati 100 persen. Rinciannya, untuk dosis pertama sudah mencapai 95,82 persen, dosis kedua sebanyak 82,9 persen, dan dosis ketiga sebesar 31,99 persen. Total sasaran penyuntikan vaksin sendiri mencapai 37 juta jiwa.

"Vaksin booster rata-rata di 30 persenan. Ini menandakan mayoritas target 37 juta (vaksinasi) tercapai," ucapnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

17 Pasien Subvarian Baru

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)

Sementara itu, terkait jumlah pasien positif Covid-19 subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5 di Jabar bertambah. Saat ini total pasien subvarian itu mencapai 17 kasus. Emil menuturkan, pasien yang terkonfirmasi positif subvarian BA.4 dan BA.5 itu terdeteksi di beberapa daerah, di antaranya Kota Cimahi dan dan Depok.

"Jadi yang terkonfirmasi subvarian baru itu 17 (kasus) kurang lebih. Sisanya masih Omicron yang lama," ujarnya.

Menurut Emil, tingkat fatalitas subvarian BA.4 dan BA.5 tak sebahaya varian sebelumnya. Bahkan, nyaris tak ada fatalitas. "Jabar yang meninggal karena Covid-19 itu 15 ribuan. Dari penduduk 50 juta. Jateng dan Jatim 30 ribuan (meninggal dunia), jadi orang Jabar jika diperbandingkan fatalitasnya, rata-rata komorbidnya sedikit. Lebih sehat, meski jumlah kasus konfirmasi banyak," tuturnya.

Emil juga mengaku mendapat laporan tentang prediksi puncak kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5. Penambahan kasus subvarian ini diprediksi melandai kembali setelah Juli nanti.

"Tidak akan sebanyak Omicron seperti kemarin. Koordinasi dengan nasional hanya satu bulan," kata eks Wali Kota Bandung itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya