Desa Torue Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang, Pengungsi Butuh Bantuan Logistik

Kondisi di lokasi banjir di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, sangat memprihatinkan. Para pengungsi butuh bantuan logistik dan obat-obatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 09:22 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 09:22 WIB
banjir bandang sulteng
Sebuah rumah di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, rusak diterjang banjir bandang. Banjir terjadi kerena hujan turun membuat air sungai meluap dan melimpas ke permukiman warga. (Liputan6.com/ Ist) 

Liputan6.com, Parigi Moutong - Terkait banjir bandang parah yang melanda Desa Torue, Parigi Moutong, Ketua DPRD Parigi Moutong Sulteng Sayutin Budianto meminta pemda menetapkan status tanggap darurat banjir bandang.

"Kami minta pihak eksekutif segera mengambil langkah konkret guna menetapkan status tanggap darurat tanpa haru menunggu 3x24 jam karena situasi saat ini darurat," kata Sayutin, Jumat (29/7/2022).

Sayutin mengatakan, kondisi di lokasi banjir sangat memprihatinkan, sehingga dibutuhkan penanganan cepat dan tepat, sebab sejak kejadian korban banjir bandang belum makan, dan banyak di antara mereka butuh bahan makanan.

"Belum makan dari semalam, korban banjir pagi ini baru makan, kami ingin penanganan cepat dan terorganisasi," ujar Sayutin.

Sebagai bagian dari pemerintah, katanya, DPRD selalu mendukung upaya dilakukan Pemda, mulai dari upaya pencarian korban pada Kamis malam (28/7/2022) hingga upaya pemulihan nanti.

Hingga Jumat pagi, warga Desa Torue diungsikan ke tempat aman, karena rumah mereka masih terendam lumpur dan material kayu.

"Kami meminta warga Parigi Moutong kiranya dapat memberikan uluran tangan kepada saudara-saudara kita tertimpa musibah, situasi saat ini korban banjir sangat membutuhkan logistik, makanan siap saji dan perlengkapan bayi," tutur Sayutin.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


37 Balita di Pengungsian

Sayutin mengemukakan, dari peninjauan dilakukannya kurang lebih tiga dusun terdampak parah, yakni Dusun 1, Dusun 3 dan Dusun 5. Dilaporkan, dari peristiwa itu tiga korban meninggal dunia, empat masih dinyatakan hilang.

Dirinya mengapresiasi tim SAR yang sudah bekerja membantu mengevakuasi warga terdampak, oleh karena itu sinergitas pemerintah, pemangku kepentingan dan relawan diharapkan tetap terbangun untuk misi kemanusiaan.

"Kami berharap korban bencana menjadi prioritas saat ini, karena situasinya belum kondusif. Kami juga sejak semalam sudah menyalurkan bantuan seadanya," kata Sayutin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Idran mengemukakan, saat ini kurang lebih 37 balita berada di sejumlah titik pengungsian. "Mereka butuh pakaian, susu dan perlengkapan lainnya. Kami sedang mengupayakan bantuan untuk balita dan pengungsi lainnya," kata Idran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya