Liputan6.com, Deli Serdang Orangutan sumatera bernama Jodet akhirnya pulang ke Sumatera Utara (Sumut) via Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, dari Kalimantan Timur. Jodet merupakan orangutan berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia 10 tahun.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Rudianto Saragih Napitu menjelaskan, satwa endemik Sumatera dengan nama latin Pongo abelii ini tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Hal itu dikatakan Rudianto sebelum orangutan sumatera bernama Jodet tersebut dibawa ke Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) di Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang, yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL/SOCP).
Advertisement
Baca Juga
"Kita kedatangan orangutan sumatera dari WRC Jogja, umur 10 tahun. Ditemukan di Madura," kata Rudianto.
Informasi diperoleh Liputan6.com, Jodet terselamatkan dari tindakan ilegal di Madura, Jawa Timur. Orangutan sumatera itu sempat dikira orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) sehingga dikirim ke Pulau Borneo oleh BBKSDA Jawa Timur.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengembalian dari Masyarakat
Diterangkan Rudianto, orangutan sumatera bernama Jodet merupakan pengembalian dari masyarakat. Kemudian direhabilitasi di Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja sekitar bulan Maret 2022.
Orangutan Jodet sempat dikira orangutan kalimantan sehingga dikirim ke Kalimantan. Namun setelah dilakukan tes kesehatan dan DNA, ternyata Jodet adalah jenis orangutan sumatera.
"Kepulangan Jodet juga berkat kerja sama pihak WRC Jogja, BKSDA Kalimantan Timur, Garuda Airline, Karantina Klas II Medan, dan lainnya," Rudianto menerangkan.
Pengembalian Jodet ini tidak terlepas dari momentum peringatan Hari Orangutan Sedunia yang diperingati pada tanggal 19 Agustus, yang bertema "Orangutan Tempatnya di Hutan".
"Ini bukti nyata komitmen pemerintah, dan orangutan ini akan dikembalikan ke habitat alaminya setelah karantina," sebut Rudianto.
Advertisement
Sangat Layak Ditranslokasi
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kalimantan Timur, Dheny Mardiono menerangkan, Jodet awalnya sempat diserahkan BBKSDA Jawa Timur. Karena hasil uji tes DNA menunjukkan Jodet adalah orangutan sumatera, kemudian dikirim ke BBKSDA Sumut.
"Kondisi kesehatan Jodet sangat layak ditranslokasi dari Kaltim ke Sumut. Jodet sudah melewati proses medical atau general check up," paparnya.
Awal Mula Orangutan Jodet
Diungkapkan Dheny, orangutan sumatera bernama Jodet itu rencananya akan dimanfaatkan satwa peragaan di kebun binatang. Tetapi karena izin prinsip atau beberapa hal tidak bisa terpenuhi, maka habis masa waktu izin prinsip sehingga semua satwa harus diserahkan ke negara.
"Salah satu dari beberapa satwa itu diserahkan ke BKSDA Kaltim. Yang pelihara perusahaan yang izin prinsipnya tidak bisa dipenuhi, enggak bisa dilanjutkan sebagai lembaga konservasi," tandasnya.
Advertisement