Liputan6.com, Jakarta - Tragedi kemanusiaan yang menewaskan ratusan suporter Arema Malang Jawa Timur membuat keprihatinan dari seluruh dunia.
Ratusan suporter Aremania Malang meninggal usai laga pertandingan Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Aksi doa bersama digelar di berbagai daerah mendoakan suporter yang tewas dalam tragedi tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, pemerintah membentuk tim independen pencari fakta untuk menginvestigasi penyebab tragedi berdarah para suporter Arema.
Advertisement
Namun, belum banyak yang mengetahui sejarah kapan istilah Aremania mulai muncul di tubuh suporter Arema Malang. Dirangkum dari berbagai sumber, sebutan untuk pendukung Arema itu berawal dari sebuah jaket milik Ovan Tobing (OT), salah seorang pendiri Arema.
Dari akun Instagram @memoryarema, diketahui jaket berwarna merah itu dikenakan OT pada 4 September 1994, tepat 28 tahun yang lalu.Â
Tulisan Aremania menempel pada bagian belakang jaket tersebut dengan huruf kapital yang terbordir.
OT pernah memamerkan jaket terebut pada Hari Ulang Tahun Arema ke-25 (ulang tahun perak) pada tahun 2012 silam di kantor Arema. Pada kesempatan itu dikisahkannya pula sejarah jaket tersebut.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Sebutan Arema
"Saya lupa lawan siapa waktu itu. Yang saya ingat, banyak wartawan lalu mengerubungi saya bertanya tentang arti nama Aremania di belakang jaket saya," kata Ovan tertulis, Minggu (2/10/2022).
Sejarah Aremania ternyata ada campur tangan dari PT Djarum, karena ada benang merah antara lahirnya sebutan Aremania dengan PT Djarum.
Produsen rokok tersebut ternyata yang membuatkan jaket merah bertuliskan Aremania itu untuk Ovan Tobing.
OT sudah menganggap jaket itu sebagai jaket sakral lantaran dari situ awal mula sebutan Aremania muncul.Â
Dari situ lah tonggak sejarah Aremania hingga nama itu kini menjadi kebanggaan bukan cuma bagi Arek Malang, tapi juga semua yang mengaku mendukung skuad Singo Edan.
"Satu keinginan saya yang tidak bisa terwujud adalah bertemu dengan si pembuat jaket ini. Saya pernah meminta bantuan pihak Djarum, namun mereka juga sudah tidak tahu lagi. Buat saya, si pembuat jaket ini berjasa besar bagi Aremania. Tanpa jaket ini, simbol kebesaran Aremania mungkin tidak dapat terwujud," dia menandaskan.Â
Advertisement