Liputan6.com, Situbondo - Terdapat salah satu dusun di Situbondo yang terkenal karena keunikannya. Dusun ini hanya dihuni oleh 26 kepala keluarga.
Dusun tersebut bernama Dusun Karang Kenek yang berlokasi di Desa Olean, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Jumlah 26 penghuni tersebut ternyata berkaitan dengan kutukan dan mitos yang masih dipercaya masyarakat setempat hingga sekarang.
Mitos tersebut juga membuat Dusun Karang Kenek dikenal sebagai dusun mistis. Sementara itu, masyarakat setempat justru merasa bangga karena dusun mereka dikenal dengan tradisi budaya yang unik.
Advertisement
Hingga saat ini, kepercayaan tentang jumlah penghuni tersebut masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Mitos ini pun lama-kelamaan menjadi ciri khas Dusun Karang Kenek.
Baca Juga
Mengutip dari beberapa sumber, kepercayaan akan hal ini dimulai dari cerita hidup leluhur. Dikisahkan, orang pertama yang mendiami dusun Karang Kenek terlibat perjanjian dengan makhluk gaib.
Hal ini dilakukan saat Tumenggung memimpin sebuah pedepokan di dusun tersebut. Sementara itu, masyarakat yang mendiami Dusun Karang Kenek saat ini tidak semuanya mengetahui cerita tersebut.
Mayoritas penduduk hanya mengetahui adanya sosok Pangeran Tunggul Angin, leluhur yang berjasa bagi Dusun Karang Kenek di masa silam. Masyarakat setempat juga masih terus mengenang jasa sang leluhur hingga sekarang.
Karena angka identik tersebut, Dusun Karang Kenek kemudian juga dikenal dengan sebutan Karang Kenek 26. Keyakinan warga dusun mistis ini tentang kutukan itu semakin kuat lantaran pernah ada beberapa bukti yang menguatkannya.
Salah satunya jika jumlah kepala keluarga bertambah, akan ada hal buruk terjadi, mulai dari merasa tak betah hingga meninggal dunia. Peristiwa-peristiwa masa lalu itulah yang kemudian semakin mengekalkan mitos Karang Kenek 26 dan menyebut hal ini berkaitan dengan kutukan masa lalu.
Sementara itu, masyarakat Dusun Karang Kenek sebagian besar berprofesi sebagai pedagang dan petani. Banyak tanah-tanah kosong membentang luas di dusun ini.
Tanah-tanah kosong tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. Tidak tanggung-tanggung, kawasan wisata Karang Kenek 26 kini menjadi salah satu wisata andalan di Situbondo.
Uniknya, bangunan-bangunan di kawasan wisata ini sebagian besar terbuat dari bambu. Bambu dipilih karena menjadi simbol kearifan lokal.
Berkunjung ke kawasan wisata ini, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan, seperti kolam renang, wahana melukis, wahana belajar, serta anjungan dan jembatan dari bambu. Menariknya lagi, kawasan wisata ini juga dipenuhi berbagai jenis bunga indah yang menambah keasriannya.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak