Liputan6.com, Bandung - Kasus pengeroyokan remaja bernama David hingga koma membuat warganet heboh membahasnya. Terutama diketahui pelaku pengeroyokan bernama Mario Dandy Satriyo, yang dikenal sebagai anak dari seorang pejabat dirjen pajak yang gemar memperlihatkan kendaraan mewahnya.
Adapun ketika melakukan penganiayaan kepada David pelaku membawa sebuah mobil Jeep mewah dan pergi ke lokasi tersebut dengan dua temannya. Menurut dari akun Twitter @LenteraBangsaa_ awal kejadian terjadi pada tanggal 20 Februari 2023.
Saat itu korban bernama David mendapatkan pesan WA dari mantan pacarnya (saat ini kekasih pelaku) untuk mengembalikan kartu pelajar. David pun tengah berada dirumah temannya sehingga ia pun membagikan lokasi rumah temannya tersebut.
Advertisement
Setelah korban membagikan lokasinya tersebut pelaku beserta empat orang di dalam mobil tersebut menunggunya di depan. Namun ketika itu korban justru dibawa ke gang kosong dan penganiayaan pun dilakukan pelaku dengan temannya.
Karena mengalami luka yang sangat serius korban pun lalu dibawa ke RS Medika oleh ayah temannya. Kondisi korban pun sudah tak sadarkan diri bahkan sempat mengalami koma dan harus dirawat di ICU.
Pelaku sendiri mengendarai mobil Rubicon dengan plat B 120 DEN dan mobil tersebut sempat hilang. Namun kemudian tak berapa lama barang bukti tersebut kembali ke Polsek bahkan plat nomor palsunya pun sudah dicopot.
Diketahui juga pelaku bernama Mario Dandy Satriyo dan diketahui sebagai alumni Taruna Nusantara. Korban sendiri bernama David dan merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Kasus penganiayaan ini sendiri diduga karena mantan pacar David berinisial A mengatakan kepada Mario Dandy yang menjadi pacarnya sekarang bahwa A mendapatkan perlakukan kurang baik dari David.
Â
Sang Ayah Jadi Sorotan
Melansir dari KapanLagi perempuan berinisial A ini menyebut jika saat kejadian A turut merekam pengeroyokan oleh Mario Dandy dan temannya. Karena pengeroyokan tersebut Mario Dandy pun terancam pasal berlapis karena perlakuannya tersebut.
Dalam kasus ini tidak hanya aksi pengeroyokan saja yang menjadi perhatian warganet. Namun juga ayah dari Mario Dandy yang merupakan pejabat di DJP Jakarta Selatan karena melihat kekayaan ayahnya yang tidak biasa.
Bahkan kendaraan Rubicon yang digunakan oleh Mario Dandy sendiri berstatus pajak habis. Serta juga kendaraan ini pun tidak terdaftar dalam LHKPN ayahnya tersebut.
Advertisement