Kemiskinan di Bonebol, Wakil Bupati Minta Desa Tak Seenaknya Bikin Program

Kemiskinan dapat didefinisikan sebagai keadaan ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 20 Mar 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2023, 07:00 WIB
Wakil Bupati Bonebol
Wakil Bupati Bone Bolango saat mengecek anak stunting di Desa Talulobutu (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kemiskinan merupakan sebuah masalah sosial yang masih banyak terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kemiskinan dapat didefinisikan sebagai keadaan ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Itulah mengapa jika kemiskinan di Indonesia juga memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan masyarakat, seperti masalah kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja. Banyak anak-anak dari keluarga miskin yang tidak mampu mendapatkan pendidikan yang layak.

Bahkan, angka kemiskinan penting untuk menjadi indikator utama keberhasilan suatu daerah. Salah satunya di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Saat ini angka kemiskinan masih berada di angka 16,05 persen dan jumlah penduduk

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Bonebol Merlan S. Uloli, bahwa saat ini pihaknya masih mencari desain agar bagaimana semua pihak dapat menyatu dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting.

"Jadi penurunan angka kemiskinan dan stunting ini tidak hanya soal perbaikan data belaka," kata Merlan.

"Saat ini kemiskinan di Bone Bolango berada di angka 16,05%, khusus kemiskinan ekstrem tahun 2024 harus berada di angka nol sesuai target nasional," tegasnya.

Dengan desain yang akan disusun tersebut, pihaknya berharap desa yang ada anggaran penurunan kemiskinan dan stunting tidak seenaknya membuat program dan harus ada rujukannya.

"Karena jika kita sudah bekerja dengan luar biasa, tetapi stunting dan kemiskinan masih stagnan sama saja percuma dan kita dianggap tidak maju," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Tanggapan Pengamat

Pengamat Kemiskinan di Gorontalo Nasir Gela, menuturkan bahwa upaya untuk mengatasi kemiskinan di Bonebol membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Pemerintah perlu melakukan berbagai program dan kebijakan yang dapat membantu mengurangi angka kemiskinan, seperti program bantuan sosial dan program pelatihan kerja.

Meski begitu kata Nasir, masyarakat juga diminta untuk dapat berperan aktif dalam mengatasi kemiskinan. Dengan cara memberikan bantuan kepada warga yang kurang mampu.

"Minimal warga yang sudah memiliki kelebihan bisa membantu orang lain. Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan," kata Nasir.

Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah kemiskinan dapat teratasi secara bertahap dan masyarakat Bonebol dapat hidup dengan lebih sejahtera.

"Mudah-mudahan dengan berbagai program yang dikucurkan pemerintah yang dibarengi dengan sinergi masyarakat, kemiskinan bisa teratasi," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya