Liputan6.com, Gorontalo - Saat ini kebutuhan bahan pokok di Gorontalo mengalami peningkatan. Bahkan, kondisi kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak dua pekan menjelang bulan ramadan.
Mengantisipasi hal itu, pemerintah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) menggelar pasar murah. Selain menekan kenaikan harga, juga sebagai antisipasi memperlambat laju inflasi.
Advertisement
Baca Juga
Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan pasar murah. Rencananya pasar murah itu akan dilakukan di 6 titik yang memang sudah dipilih.
Titik pasar murah dilaksanakan di lokus stunting dan kemiskinan ekstrem. Setiap titik akan menyediakan 3 ribu paket sembako murah.
“Pasar murah ini satu paket itu dihargai 150 ribu rupiah dan kami sudah subsidi 100 ribu rupiah sehingga masyarakat tinggal membayar 50 ribu rupiah,” kata Merlan.
Merlan menambahkan, khusus untuk untuk masyarakat stunting dan miskin ekstrem disubsidi lagi oleh Baznas Bone Bolango. Sehingga masyarakat bisa mendapatkannya dengan gratis.
Sementara bahan pokok yang akan dijual dalam pasar murah tersebut diantaranya beras premium 4 kilogram, minyak goreng kampung 1 botol dan gula pasir 2 kilogram. Selain itu ada telur ayam ras 10 butir, dan cabe rawit 250 gram.
Selain pasar murah, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga sudah melakukan pengawasan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan secara efektif dan efisien melalui pemantauan di pasar-pasar tradisional sejak tiga minggu yang lalu.
“Alhamdulillah neraca ketersediaan pangan untuk Kabupaten Bone Bolango masih aman. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Perum Bulog terkait dengan ketersediaan beberapa stok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng,” ia menandaskan.