Berburu Takjil di Palangka Raya, Melipir Saja ke 8 Lokasi Ini

Ramadan tahun ini, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya telah merekomendasikan delapan titik pasar Ramadan.

oleh Roni Sahala diperbarui 23 Mar 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 07:00 WIB
Pasar Ramadhan
Warga Kota Palangka Raya yang menjalankan ibadah puasa membeli anek panganan yang dijual di Pasar Ramadan di Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya. (Liputan6.com/ Roni Sahala)

Liputan6.com, Palangka Raya - Dalam setiap bulan Ramadan, terdapat banyak pedagang yang berjualan makanan dan takjil untuk berbuka puasa di berbagai lokasi. Untuk Ramadan pada tahun ini, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya telah merekomendasikan delapan titik pasar Ramadan.

Menurut Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, delapan lokasi pasar Ramadan telah ditetapkan setelah dilakukan rapat bersama kecamatan, kelurahan dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di daerah tersebut.

Adapun delapan titik lokasi pasar Ramadan 1444 Hijriah meliputi Pasar Kahayan di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 1, Jalan Yos Sudarso samping Stadion Mini Universitas Palangka Raya, AIS Nasution, Bali, Sultan Hasanudin samping Masjid Al Husna, Pasar Datah Manuah, Pasar Rajawali dan Hotel Swiss Bell Danum.

Samsul Rizal mengatakan, ratusan pedagang diperkirakan akan berjualan di lokasi pasar Ramadan tersebut. Saat ini jumlah pedagang yang sudah mendaftar di lokasi Jalan AIS Nasution sebanyak 80, Pasar Kahayan ada 26 pedagang, Yos Sudarso ada 28 pedagang, Jalan Bali ada 30 pedagang, dan di Jalan Sultan Hasanudin ada 25 pedagang.

“Sisanya, masih dilakukan pendataan oleh pengelola Pasar Ramadan di daerah setempat,” tutur Samsul Rizal di Palangka Raya, Selasa (21/03/2023).

Sebelum mulai berjualan, para pedagang akan mendapatkan pembinaan dari petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan untuk masyarakat tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan saat dikonsumsi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya