Mengenal Anxiety Disorder, Penyakit Gangguan Mental yang Berbahaya

Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional mereka

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Mei 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 02:00 WIB
Mengenal Anxiety Disorder, Penyakit Gangguan Mental yang Berbahaya
Ilustrasi depresi, stres, social anxiety disorder. (Photo by Liza Summer: href="https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-upset-lady-embracing-knees-sitting-on-chair-6382642/">https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-upset-lady-embracing-knees-sitting-on-chair-6382642/)

Liputan6.com, Jakarta - Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan cemas, ketakutan yang berlebihan, dan ketegangan yang terus-menerus. 

Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional mereka. 

Dirangkum dari berbagai sumber, Anxiety disorder merupakan gangguan mental yang ditandai dengan kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan. 

Ketika seseorang mengalami anxiety disorder, kecemasan yang mereka rasakan jauh melampaui situasi atau ancaman yang sebenarnya. 

Kecemasan ini sering kali terus-menerus ada dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan fisik.

Anxiety disorder dianggap berbahaya karena memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang. 

Gangguan Fisik dan Kesehatan

Tingkat kecemasan yang tinggi dan kronis dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik dan kesehatan. 

Individu dengan anxiety disorder sering mengalami gejala seperti sakit kepala, gangguan tidur, peningkatan detak jantung, gangguan pencernaan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan masalah lainnya. 

Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan fisik ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

Gangguan Mental Komorbid

Anxiety disorder seringkali berhubungan dengan kondisi mental lainnya. Banyak orang dengan anxiety disorder juga menderita depresi, gangguan makan, gangguan tidur, atau gangguan kecanduan zat. 

Kehadiran kondisi-kondisi komorbid ini dapat memperburuk gejala kecemasan dan mempersulit penanganan.

Gangguan Fungsi Sosial dan Interpersonal

Anxiety disorder dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara normal dalam situasi sosial. Seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin menghindari situasi sosial atau mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. 

Hal ini dapat mengganggu hubungan interpersonal, pekerjaan, pendidikan, dan pengalaman hidup secara umum.

Keterbatasan Aktivitas 

Anxiety disorder dapat membatasi individu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kecemasan yang kuat dapat membuat seseorang enggan meninggalkan rumah, menghadiri acara atau pertemuan, atau mencoba hal-hal baru. 

Keterbatasan ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi, pengembangan keterampilan, dan pencapaian tujuan hidup.

Risiko Tinggi Gangguan Panik

Beberapa jenis anxiety disorder, seperti panic disorder, dapat menyebabkan serangan panik yang parah dan menakutkan. Serangan panik dapat disertai gejala fisik yang intens, seperti detak jantung cepat, kesulitan bernapas, dan sensasi kehilangan kendali. 

Selain menyebabkan penderitaan emosional yang besar, serangan panik juga dapat meningkatkan risiko cedera fisik atau kecelakaan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Gejala Anxiety Disorder

Gejala anxiety disorder dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa gejala umum 

1. Perasaan cemas, gelisah, atau takut yang berlebihan.

2. Kesulitan berkonsentrasi atau merasa terganggu.

3. Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau terbangun pada malam hari.

4. Ketegangan otot dan gejala fisik lainnya, seperti nyeri dada, sakit kepala, atau gangguan pencernaan.

5. Serangan panik yang tiba-tiba, yang ditandai dengan gejala seperti detak jantung cepat, keringat berlebihan, dan sesak napas.

Jenis Anxiety Disorder:

1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)

GAD adalah gangguan cemas yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan dan kronis terhadap berbagai hal, seperti kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan hubungan sosial. 

Orang dengan GAD cenderung mengalami kesulitan untuk mengendalikan rasa cemas mereka dan merasa khawatir secara terus-menerus.

2. Panic Disorder

Panic Disorder adalah gangguan cemas yang ditandai dengan serangan kepanikan yang tiba-tiba dan tak terduga. Orang dengan Panic Disorder akan merasakan gejala fisik yang intens. 

Seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, dan gemetar, serta rasa takut yang sangat kuat.

3. Social Anxiety Disorder (SAD)

SAD adalah gangguan cemas yang berkaitan dengan kecemasan dalam situasi sosial atau ketika berada di depan umum. 

Orang dengan SAD cenderung merasa sangat tidak nyaman dan khawatir tentang bagaimana orang lain menilai mereka, sehingga menghindari situasi sosial dan publik.

4. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

OCD adalah gangguan cemas yang ditandai dengan obsesi atau pikiran yang berulang-ulang dan mengganggu, serta tindakan kompulsif atau ritual yang dilakukan untuk meredakan kecemasan. 

Contohnya, seseorang dengan OCD bisa merasa khawatir akan kuman dan terus mencuci tangan berkali-kali.

5. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah gangguan cemas yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatik, seperti kecelakaan, kekerasan, atau bencana alam. 

Orang dengan PTSD biasanya mengalami mimpi buruk, flashback, dan perasaan yang sangat kuat terhadap peristiwa traumatik tersebut.

Semua jenis anxiety disorder ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. 

Jika Anda merasa cemas atau mengalami gejala-gejala tersebut, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya