Liputan6.com, Gorontalo - Ada-ada saja cara orang untuk meraup untung sebesar-besarnya dengan modal sedikit, meski harus merugikan orang lain. Salah satunya adalah menjual produk-produk yang hampir kedaluwarsa. Makanan dan minuman tersebut diperjualbelikan dengan harga murah oleh pedagang yang mau mengambil keuntungan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Gorontalo, Viktor Asiku mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan harga murah.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu disampaikan Viktor karena di sejumlah lokasi di Kabupaten Gorontalo telah menjadi tempat penjualan barang tersebut. Lokasinya seperti di bawah Menara Limboto dan beberapa tempat lainnya.
"Jadi tadi kami Disperindag bersama Polda Gorontalo langsung ke gudangnya dan kami temukan banyak produk yang sudah mendekati masa kedaluwarsa yang masih tetap diperjualbelikan," kata Viktor.
Menurutnya, berdasarkan dengan temuan itu, produk makanan itu ternyata dibeli dari wilayah Sulawesi Utara (Sulut), lebih tepatnya di Kota Manado dengan harga yang cenderung murah.
"Kemudian dijual kembali di Gorontalo. Karena kami turun bersama Polda, maka pemilik barang tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Polda Gorontalo," ujarnya.
Viktor berharap kepada masyarakat agar lebih jeli dalam memilih setiap makanan kemasan yang akan dibeli untuk dikonsumsi. Apalagi, makanan tersebut dijual dengan harga murah.
“Jadi jangan terpengaruh dengan harga yang murah. Pastikan barang itu sesuai standar BPOM, kemudian label halalnya dan paling utama masa kadaluarsanya,” imbuhnya.
Keracunan Makanan Kedaluwarsa
Gejala keracunan makanan kedaluwarsa patut diwaspadai. Makanan kedaluwarsa merupakan makanan yang sudah melewati batas kelayakan untuk dikonsumsi. Makanan kedaluwarsa biasanya akan mengalami penurunan kualitas.
Makanan kedaluwarsa dapat kehilangan nutrisi, rasa, atau terpapar mikroorganisme berbahaya. Makanan kedaluwarsa lebih rentan berjamur dan terkontaminasi mikroorganisme lainnya. Makanan kedaluwarsa yang biasanya menimbulkan keracunan di antaranya adalah telur, produk susu, daging olahan, sayur, dan buah.
Gejala keracunan makanan kedaluwarsa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, rusak, atau beracun. Makanan bisa terkontaminasi bakteri seperti Listeria, Salmonella, atau E.Coli. Bakteri-bakteri inilah yang menjadi penyebab utama gejala keracunan makanan kedaluwarsa.
Gejala keracunan makanan kedaluwarsa umumnya terkait dengan masalah pencernaan. Gejala keracunan makanan kedaluwarsa dapat bervariasi tergantung pada sumber infeksi.
Keracunan makanan kedaluwarsa timbul setelah kisaran 1 jam hingga 28 hari. Paling sering dirasakan adalah sakit perut disertai kram yang hebat.
Advertisement