Ada Supermoon Sehari Jelang Lebaran, Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jawa

Fenomena supermoon sehari jelang Lebaran menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang berada di pesisir utara Pulau Jawa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 08 Apr 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2024, 11:52 WIB
20160612-Jalur Pantura Banjir, Kendaraan Susah Melintas
Sejumlah kendaraan melintasi jalan yang tergenang banjir rob di ruas jalur pantura Semarang-Demak ,Jawa Tengah, Minggu (12 /06/2016). Meski banjir yang cukup tinggi hanya kendaraan besar truk atau bus yang bisa melintas. (Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam supermoon atau bulan purnama sempurna yang bakal terjadi pada Selasa, 9 April 2024, atau sehari menjelang Lebaran Idul Fitri, menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang berada di pesisir utara Pulau Jawa. Pasalnya supermoon berpotensi menyebabkan banjir rob, mengingat bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi sehingga memiliki daya gravitasi terkuat.  

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengatakan, di Tanjung Priok potensi banjir rob pada 10 April 2024 dengan ketinggian maksimum mencapai 1 meter. 

"Di sini kita lihat di Tanjung Priok, perlu diwaspadai peluang pasang maksimum pada 10 April dengan nilai pasang maksimum 1 meter," kata Dwikorita. 

Sementara, di Banyuwangi pada tanggal yang sama, ketinggian maksimal diprediksi mencapai 2,56 meter, di pesisir Cilegon ketinggian mencapai 1,04 meter dan Tanjung Perak mencapai 2,55 meter.  

Fenomena supermoon juga diprediksi menjadikan langit malam akan lebih terang dari biasanya.

Hal ini disebabkan lintasan bulan mengelilingi bumi tidak bulat sempurna namun cenderung elips atau lonjong dan bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. 

Sebelumnya, BMKG Semarang telah merilis peringatan kewaspadaan banjir rob yang berlaku mulai Minggu, 7 April 2024 pukul 16.00 – 20.00 WIB. 

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG, Ganis Erutjahjo mengatakan, banjir rob ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta bongkar muat di pelabuhan.

Saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Senin (8/4/2024), Ganis menyebutkan, supermoon memang berdampak pada pasang air laut di pesisir utara Pulau Jawa, kondisi ini akan lebih parah jika terjadi hujan dengan intensitas lebat di saat yang bersamaan.

"Untuk malam takbiran potensi banjir rob mulai menurun, tapi bila terjadi hujan dengan intensitas lebat bisa meningkatkan ketinggian genangan," katanya.

Ganis juga menyebutkan, berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang, prakiraan pasang surut harian Semarang pada Rabu 10 April 2024 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, akan terjadi peningkatan air pasang dan akan melewati mean sea level atau batas normal pada hari berikutnya. Sehingga warga di seputaran Pekalongan, Semarang, dan Demak perlu waspada. 

"Prediksi kami pengaruh supermoon terhadap banjir rob relatif kecil berdasar data kejadian yang kami miliki," kata Ganis.

 

 

 

Langkah Antisipasi BNPB

Sementara itu, terkait ancaman banjir rob berkaitan dengan fenomena supermoon yang bertepatan di hari raya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Senin (8/4/2024) mengatakan, pihaknya telah menyiagakan dan mengaktivisi posko siaga bencana di momen mudik Lebaran 2024, di beberapa provinsi jalur mudik utama, seperti di Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Jateng, Jogja, Bali, dan Lampung. 

"Tim ini bukan hanya melakukan pemantauan, tapi juga melakukan koordinasi langsung dengan pemda terkait bencana-bencana yang mungkin terjadi, seperti misalnya rob pada saat supermoon ini," katanya.

Abdul Muhari mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan deputi meteorologi BMKG untuk mendapatkan data potensi banjir rob di pesisir utara Pulau Jawa sehingga pihaknya bisa mengingatkan BPBD setempat. BNPB juga telah menjalin koordinasi intensif untuk potensi bencana hidrometerologi lainnya.

"Kita tahu beberapa tempat akibat fenomena regional lain, seperti tiga hari lalu ada bibit siklon tropis di selatan Bali yang menyebabkan banjir di daerah Kuta, Badung, yang sangat jarang sebenarnya. Hal-hal seperti ini yang kita antisipasi dengan mengatifkan posko siaga bencana mudik 2024. 

"Posko itu juga berfungsi memberikan dukungan langsung pada pemerintah daerah jika terjadi kondisi-kondisi kebencanaan dan kedaruratan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya