Liputan6.com, Binjai Sapi yang berasal dari peternakan Bang Yanto (YT) Farm kembali terpilih menjadi sapi kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 2024 milik Presiden Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.
Ini merupakan yang kedua kalinya sapi dari peternakan Bang Yanto atau YT Farm, yang beralamat di Jalan Labu, Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), menjadi sapi kurban Presiden Jokowi.
Pada Idul Adha 2022 lalu, sapi kurban milik Jokowi yang disembelih berasal dari peternakan YT Farm berjenis Limousin. Pada 2024 ini, sapi milik Jokowi yang akan disembelih untuk Idul Adha berjenis Peranakan Ongole (PO) Kebumen.
Advertisement
Baca Juga
Selaku pemilik peternakan YT Farm, Yanto, mengucapkan rasa syukur tak terhingga karena sapi asal peternakannya terpilih lagi menjadi sapi kurban milik Jokowi.
"Saya ucapkan kepada Allah SWT, karena sapi kita berjenis Peranakan Ongole Kebumen biasanya kami bilang para peternak, terpilih menjadi sapi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tahun 2024 untuk Sumut," kata Yanto, Jumat, 14 Juni 2024.
Perjuangan Merawat Sapi
Diungkapkan Yanto, perjuangan dirinya selama ini merawat sapi berjenis Peranakan Ongole Kebumen tidak sia-sia.
"Selama merawat sapi ini, kami tidak kenal lelah. Kami sangat-sangat berjuang agar sapi gemuk, sehat, dan besar. Akhirnya terpilih menjadi sapi kurban Pak Jokowi di Sumut," ungkapnya.
Disebutkan Yanto, sapi berjenis Peranakan Ongole Kebumen ini dirawat lebih kurang 1 tahun. Pada saat pertama kali dibeli, sapi tersebut belum sebesar seperti saat ini.
"Saat itu kondisi sapinya masih kurus, di sini kami rawat betul-betul. Program perawatan dan pakan maksimal, sehingga sehat dan gemuk," sebutnya.
Advertisement
Berat 860 Kg
Sapi Peranakan Ongole Kebumen milik Presiden Jokowi dari Peternakan YT Farm beratnya kurang lebih 860 Kilogram (Kg). Dibeli Jokowi untuk dikurbankan pada Idul Adha dengan harga Rp 90 juta.
"Mulanya kami ajukan Rp 100 juta, tapi ada penawaran, sehingga harganya turun," Yanto menuturkan.
Disebutkan Yanto, untuk membuat sapi menjadi besar dan sehat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama pemilihan bibit, kedua perawatan, dan terakhir pakan sapi.
Lebih menariknya lagi, sapi milik Jokowi ini diberi nama Suro. "Kenapa kami kasih nama Suro, karena saat kami beli sapi ini saat Bulan Suro," Yanto mengungkapkan.
Tahapan Pemeriksaan
Ada beberapa tahapan pemeriksaan sebelum sapi jenis Peranakan Ongole Kebumen milik Yanto terpilih menjadi sapi kurban Jokowi di Sumut. Salah satunya sampel darah, air liur, dan kotorannya.
"Saat ini sapi kami berusia 3,5 tahun. Informasi kami peroleh, nantinya sapi milik Jokowi akan disembelih di Masjid Juang 45 Kota Medan,” tuturnya.
Advertisement
Ajak Peternak Berbagi Ilmu
Yanto mengajak sesama peternak untuk saling sharing dan berbagi ilmu, agar tahun depa peternak-peternak lain sapinya terpilih mejadi sapi kurban Presiden Indonesia.
"Siapa tahu di tahun depan atau tahun berikutnya, peternak-peternak yang lain sapinya terpilih menjadi sapi kurban Presiden Indonesia, kan," Yanto menandaskan.