Liputan6.com, Solo - Jelang penutupan pendaftaran Pilkada di Solo, muncul dinamika politik yang mengejutkan. Pengageng Praja Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X atau yang akrab dipanggil Gusti Bhre memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon Wali Kota Solo.
Seperti diketahui, Gusti Bhre digadang-gadang maju oleh enam parti pengusung. PSI bersama Golkar, PKB, PAN, Gerindra, dan PKS menyatakan dukungannya kepada Gusti Bhre. Bahkan, pada Kamis (15/8/2024), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep secara langsung menyerahkan surat rekomendasi kepada Gusti Bhre dan Astrid Widayani sebagai pasangan calon di Jakarta Selatan.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo mengonfirmasi terkait keputusan mundurnya Gusti Bhre dari pencalonan sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Solo. “Iya barusan pagi ini kami segera konsolidasi tentang mundurnya Gusti Bhre,” ujar dia ketika dihubungi wartawan, Rabu (28/8/2024).
Advertisement
Yogo menjelaskan bahwa keputusan pengunduran diri ini telah dikomunikasikan kepada semua partai koalisi. "Kami dihubungi oleh tim Gusti Bhre melalui WhatsApp semalam dan menerima telepon hari ini. Setelah itu, kami langsung berdiskusi mengenai pengganti yang tepat," katanya
Meskipun Gusti Bhre mengundurkan diri, PSI dan partai koalisi tetap berkomitmen mendukung calon penggantinya. Yogo mengumumkan bahwa Respati Ardi, Ketua HIPMI Solo, telah dipilih sebagai pengganti Gusti Bhre yang akan berpasangan dengan Astrid Widayani, Rektor Universitas Surakarta (Unsa).
"Kami tetap solid dan berkomitmen bersama partai-partai lain untuk mendukung pengganti Gusti Bhre. Saya yakin pilihan ini adalah hasil pertimbangan matang untuk Pilkada Solo," kata dia.
Menurutnya, PSI juga telah memberikan rekomendasi kepada Respati Ardi. "Kami menyadari bahwa dibutuhkan kerja keras dari semua elemen partai untuk memenangkan pasangan Respati-Astrid," ucapnya.