Liputan6.com, Gorontalo - Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap ketersediaan harga dan ketersediaan bahan pokok. Sidak dilaksanakan di sejumlah distributor dan pasar tradisional, Rabu (4/9/2024).
Ismail tidak sendirian, ia didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Deddy Kadullah, satuan tugas (Satgas) pangan dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Advertisement
Baca Juga
“Alhamdulillah kita baru saja melaksanakan kunjungan untuk memonitor harga pangan baik di pasar maupun di gudang-gudang distributor,” kata Ismail saat diwawancarai.
Lokasi yang pertama didatangi Ismail adalah pasar tradisional. Kemudian berlanjut ke sejumlah distributor. Saat tiba di salah satu gudang distributor, Ismail dan rombongan tercengang lantaran adanya barang yang kadaluarsa.
Mantan Sekda Kota Gorontalo itu pun menginstruksikan agar barang tersebut, segera dimusnahkan. Dia khawatir barang kadaluarsa tak sengaja diangkut ke pasar kemudian dikonsumsi masyarakat.
“Ada beberapa catatan, utamanya pemusnahan barang yang sudah kadaluarsa. Saya minta Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk mengawasinya,” tegas Ismail.
Selain barang kadaluarsa, Ismail juga menilai gudang penampungan bahan pokok harus dibenahi oleh pemilik. “Di beberapa gerai lainpun saya kira mesti butuh pembenahan, yaitu gudangnya,” tegas Ismail
“Saya kira pemindahan dan pemusnahan barang yang sudah kadaluarsa butuh mekanisme yang baik dari dinas pangan dan dinas perdagangan hal ini untuk menjaga keamanan pangan yang akan dikonsumsi masyarakat,” tambahnya.
Lantas bagaimana dengan ketersediaan dan harga bahan pokok? Menurut Ismail, ketersediaan bahan pokok cukup tersedia, sedangkan harganya masih relatif stabil. Ada juga, kata Ismail yang turun harganya, diantaranya tomat dan cabai.
“Untuk harga bahan pokok masih stabil, bahkan tadi kami cek ada yang turun seperti tomat dan cabai. Untuk bawang merah ada beberapa yang cenderung naik,” kata Ismail menjelaskan hasil kunjungannya.