Liputan6.com, Yogyakarta - Bayangkan sebuah negara, Anda bisa meninggalkan sepeda tanpa gembok, membiarkan anak bermain di jalan tanpa pengawasan, bahkan meninggalkan bayi di luar toko saat berbelanja. Bukan setting film atau dunia fantasi, inilah realitas kehidupan sehari-hari di Islandia.
Mengutip dari berbagai sumber, negara ini secara konsisten menduduki peringkat pertama sebagai negara teraman di dunia. Yang lebih mengejutkan, di negara dengan tingkat keamanan luar biasa ini, sebagian besar polisinya bahkan tidak diperbolehkan membawa senjata api.
Advertisement
Mereka hanya diperlengkapi dengan tongkat dan semprotan merica. Meski begitu, negara ini tetap aman dan tertib.
Advertisement
Baca Juga
Tingkat kejahatan di negara ini sangat rendah karena mereka hidup di pulau kecil. Jika ada yang mencoba menculik anak atau melakukan kejahatan serius, pelaku pasti akan tertangkap karena tidak ada tempat untuk bersembunyi di sana.
Fenomena keamanan yang luar biasa ini tidak terjadi secara kebetulan. Di balik kesuksesan Islandia dalam menciptakan masyarakat yang aman, terdapat beberapa faktor kunci yang saling terkait.
Pertama, kesejahteraan masyarakat yang merata. Sistem pendidikan gratis dan jaminan sosial yang kuat membuat hampir tidak ada kesenjangan ekonomi.
Yang menarik, pendekatan kepolisian di Islandia sangat berbeda dengan negara lain. Sebelum bertugas, setiap calon polisi harus menjalani pelatihan selama dua tahun dengan fokus utama pada teknik de-eskalasi dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan.
Statistik kriminal Islandia mencatat angka yang nyaris tidak masuk akal bagi standar internasional. Hanya satu sampai dua kasus pembunuhan per tahun.
Bandingkan dengan kota-kota besar di negara lain yang bisa mencatat angka serupa dalam sehari. Bahkan kebiasaan meninggalkan bayi di luar toko saat berbelanja pun akan tetap aman di negara ini.
Kunci lain dari keamanan Islandia adalah kuatnya ikatan komunitas. Masyarakat secara aktif berperan dalam menjaga keamanan lingkungannya sendiri.
Di negara ini semua orang saling mengenal. ketika ada sesuatu yang mencurigakan, semua orang akan bereaksi, bukan hanya polisi.
Penulis: Ade Yofi Faidzun