Ramayana Tambah 10.000 Karyawan di Berbagai Daerah

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor industri di Indonesia dan sulitnya mencari pekerjaan, Ramayana Department Store hadir membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia.

Setiap tahunnya di  periode Ramadan dan  Hari Raya Idul Fitri, Ramayana membuka lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja tiga kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Ramayana untuk turut serta dalam pemulihan perekonomian nasional, terutama di masa-masa sulit seperti saat ini. 

Dengan membuka lapangan kerja lebih banyak, Ramayana berharap dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan memenuhi kebutuhan Lebaran.

Ramayana membuka berbagai posisi pekerjaan, mulai dari pramuniaga, kasir, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan. Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan adil, dengan mengutamakan warga sekitar gerai Ramayana.

" Periode lebaran ini ada total sebanyak 15.000 karyawan yang tersebar di 96 gerai ramayana Di seluruh Indonesia,” Juli Erliyanto, Head Of Promotion Ramayana Department Store.

Pihaknya menyadari bahwa situasi ekonomi saat ini sedang tidak mudah bagi banyak orang. Oleh karena itu, Ramayana berkontribusi dengan membuka lapangan kerja lebih banyak, khususnya menjelang Lebaran.

Ramayana baru saja membuka kembali gerai ke-96 di Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 9 Maret 2024. Hadirnya Ramayana di Kota Palu tidak hanya menyediakan produk fashion dengan harga terjangkau untuk seluruh anggota keluarga, tapi juga membantu ekonomi lokal dan mendorong perekonomian daerah dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dibukanya kembali Ramayana Palu, memberikan sebanyak 300 lapangan pekerjaan untuk warga kota Palu.

Langkah Ramayana ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Mereka berharap langkah ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain, sehingga dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia.