IHSG Menguat Terbatas, Perhatikan Delapan Saham Pilihan

Rilis data ekonomi China dan politik dalam negeri mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Okt 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 07:21 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat. Laju IHSG akan dipengaruhi sentimen rilis data ekonomi China dan kekhawatiran politik dalam negeri.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan menguat di kisaran 4.933-4.980 pada perdagangan saham Senin (13/10/2014). Sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan meningkat US$ 60,2 miliar dibandingkan sebelumnya US$ 49,83 miliar.

Sedangkan dari dalam negeri, adanya kekhawatiran politik di bawah kepemimpinan pemerintahan baru turut memberikan sentimen terhadap indeks saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan mengalami technical rebound. Kisaran IHSG beradal di level 4.933-5.054 pada Senin pekan ini.

"Support yang telah teruji beberapa kali pada level 4.933 disinyalir akan cukup kuat dan belum terlihat tanda-tanda akan dijebol, potensi naik masih akan terlihat," kata William dalam ulasannya.

Menurut William, pergolakan yang terjadi pada IHSG sejak awal Oktober membuka peluang bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Target return terlihat akan cukup menjanjikan dengan risiko yang bisa dibilang cukup minim. Jika melongok ada kondisi perekonomian negara Indonesia yang masih cukup stabil, penurunan akan bersifat terbatas untuk beberapa waktu ke depan," tutur William.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, penurunan IHSG masih di atas level support psikologis 4.930 yang merupakan support kritis mingguan untuk menahan koreksi lebih lanjut ke 4.840-4.800.

"Rekomen akumulasi untuk potensi swingback kembali ke atas," ujar Yuganur.

Ia memperkirakan, IHSG berada di kisaran support 4.930-4.840 dan resistance 5.025-5.125-.5196.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Empat saham itu antara lain saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas meyebutkan empat saham untuk diperhatikan pelaku pasar. Empat saham itu antara lain saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), TBIG, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) untuk diperhatikan pelaku pasar.  Menurut Yuganur, koreksi downtren channel di saham TBIG bersifat defensif, dan tidak berpengaruh ke koreksi pasar ini sudah berakgir dengan adanya breakout di atas level Rp 8.000.

Yuganur merekomendasikan, saham TBIG di level pertama Rp 8.175, level kedua Rp 8.075, dan cut loss point Rp 7.975. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya