Wall Street Positif Ditopang Kenaikan Saham Ritel

Bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan Jumat,

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 21 Nov 2015, 04:34 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2015, 04:34 WIB
Wall Street Tumbang Dipicu Saham AIG dan Twitter
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Selasa (Rabu pagi).

Liputan6.com, New York Bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan Jumat. Kenaikan ini ditopang oleh keuntungan di saham ritel karena investor memberi respons pada komentar gubernur bank sentral mengenai kebijakan moneter.

Rata-rata saham unggulan berakhir dengan keuntungan lebih dari 3 persen. The S&P 500 naik 3,27 persen, minggu terbaik sejak 24 Oktober 2014.

Dow Jones Industrial Average ditutup sekitar 91 poin lebih tinggi, dari sesi kemarin sekitar 181 poin. Indeks ditutup datar untuk tahun ini setelah bergabung sebentar S&P 500 dan Nasdaq komposit di wilayah positif untuk tahun 2015.

"Mungkin itu hanya mengambil ancang akan menjadi minggu liburan panjang dan mengambil beberapa keuntungan," kata Chris Gaffney, Presiden, EverBank World Markets seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (21/11/2105).

"Terutama itu agak menjengkelkan - pasar cukup banyak mengangkat bahu dari semua terorisme. Ini adalah tanda zamannya. Kita tahu dan memperkirakan akan ada peristiwa semacam ini. Tapi juga tidak perlu berdampak pada ekonomi global lagi, kecuali jika itu signifikan," kata Gaffney.

Pada suku bunga, kita juga paham the Fed akan mengambil langkah, tetapi meraka akan tetap akomodatif tahun ini," tambahnya.

Pada perdagangan sore ini waktu setempat, indeks Dow Jones diperdagangkan naik 91 poin atau 0,51 persen ke 17.823, dengan advancers Nike, dan Chevron sebagai decliner terbesar.

The S&P 500 diperdagangkan naik 8 poin, atau 0,4 persen, ke 2.089, dengan konsumen diskresioner terkemuka lima sektor yang lebih tinggi dan energi yang tertinggal terbesar.

Indeks komposit Nasdaq naik 31 poin, atau 0,6 persen, ke 5.104. (Zul/Igw)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya