‎Perbaikan Ekonomi Jadi Pendorong IHSG

IHSG bergerak pada level support ‎4.550 dan resistance pada level 4.650.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 04 Jan 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 06:20 WIB
Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat pada perdagangan saham sepekan ini (4-8/1/2016). Ekspektasi akan perekonomian yang terus membaik di tahun ini akan mendorong pergerakan indeks saham.

Analis LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pelaku pasar menunggu realisasi serta efek paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis oleh pemerintah pada tahun lalu. Seperti diungkapkan oleh pemerintah, dampak dari paket kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut adalah jangka menengah dan jangka panjang.

"Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekonomi. Paket tersebut memberikan mendorong kinerja pasar jauh lebih baik," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/1/2015).

Kepercayaan akan membaiknya ekonomi nasional di 2016 ini bertepatan dengan momentum January Effect di mana manajer investasi kembali menata portofolio mereka. Menurut Lucky, pasar lebih agresif pada awal tahun.

Penguatan indeks saham juga tidak terlepas dari sentimen eksternal. Pelaku pasar mengapresiasi kinerja bursa regional yang pada penutupan tahun 2015 cenderung positif.

"Cenderung menguat, sentimennya adalah kami menilai pasar itu akan mengapresiasi kinerja, pasar keuangan global terutama Dow Jones, Nasdaq, sehingga memberikan pelaku pasar melakukan transaksi penutupan tahun kemarin. Komoditas, sempat minyak mentah US$ 43 akhirnya US$ 47 itu dorongan komoditi penguatan," jelas dia.

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada level support ‎4.550 dan resistance pada level 4.650.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, IHSG cenderung menguat dalam sepekan ini. IHSG diperkirakan pada rentang support 4.500-4.550 dan resistance pada 4.615-4.622.

"Akhirnya laju IHSG dapat ditutup positif di akhir tahun sesuai dengan skenario kami meskipun tidak sampai menyentuh target kami di sekitaran 4600-4750. Kami pun masih berharap di pekan depan, masih ada kesempatan bagi IHSG untuk kembali mengalami kenaikan seiring masih adanya potensi akan kenaikan tersebut. Dengan asumsi kondisi pasar masih akan membaik yang didukung aksi beli dari para pelaku pasar yang kembali aktif melakukan transaksi maka IHSG pun berkesempatan untuk menguat kembali," kata dia.

Lucky merekomendasikan akumulasi saham ‎PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Karya Beton Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya