IHSG Rawan Koreksi, 8 Saham Jadi Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.725-4.810 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mar 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 07:20 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih alami koreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen bursa global dan harga minyak masih mempengaruhi laju IHSG.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG berpotenasi melemah dengan kisaran 4.725-4.810. Satrio menilai, pergerakan arah bursa saham global belum jelas sehingga mempengaruhi laju IHSG. Selain itu, harga minyak global yang masih akan tertekan juga memberikan sentimen ke IHSG.

"Dari internal sektor saham barang konsumsi masih akan tertekan pada Selasa pekan ini," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (29/3/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan kondisi tekanan pada IHSG terlihat sedang menguji level support 4.743. Sedangkan target resistance berada di level 4.855.

 

"Tekanan terlihat sudah mulai terbatas tercermin penutupan perdagangan yang tidak berada pada titik terendah harian. IHSG berpotensi melakukan technical rebound," kata William.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, pihaknya melihat koreksi IHSG dan konsolidasi akibat aksi ambil untung dan tekanan bursa saham regional dapat digunakan sebagai akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua. Langkah ini untuk antisipasi reli ke level 4.870-4.925.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal, perbaikan jangka pendek dan menengah ini dapat digunakan akumulasi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke level Rp 2.060.

Ia merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk di level pertama Rp 1.985, level kedua Rp 1.965, dan cut loss point Rp 1.955.  (Ahm/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya