Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia bergerak menguat di awal pekan ini, mendekati level rekor tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Kekhawatiran akan risiko dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah mereda.
Mengutip Reuters, Senin (25/7/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen dan tepat berada di bawah level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Indeks Nikkei Jepang naik 0,4 persen.
Sedangkan di Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Dow Jones industrial average naik 53,62 poin atau 0,29 persen ke 18.570.85. S&P 500 naik 9,86 poin atau 0,46 persen ke 2.175.03. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 26,26 poin atau 0,52 persen ke 5.100.16.
Advertisement
Baca Juga
kekhawatiran akan risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) telah mereka sehingga pelaku pasar kembali masuk ke pasar saham.
Bursa AS menjadi awal bagi pelaku pasar untuk mencoba peruntungan dan terlihat pada perdagangan kemarin telah menguat dan didukung dengan beberapa laporan keuangan emiten yang menunjukkan hasil di atas perkiraan para analis.
"Kami melihat pelaku pasar akan melakukan diversifikasi dengan masuk ke pasar di luar AS dalam beberapa pekan mendatang," jelas Koichi Yoshikawa, Executive Director of Finance Standard Chartered Bank, Tokyo, Jepang.
Data-data dari ekonomi AS menjadi kekuatan yang menghidupkan kembali spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga di sekitar akhir tahun ini.
Pada akhir tahun lalu The Fed telah menaikkan suku bunga dan memberikan imbas yang cukup positif karena pelaku pasar melihat ada gairah di perekonomian.