Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia tertekan pada perdagangan Senin pekan ini namun indeks Nikkei Jepang bergerak menguat. Komentar dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen mempengaruhi gerak Nikkei.
Mengutip Reuters, Senin (17/10/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Nikkei Jepang menguat 0,2 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Pernyataan Yellen cenderung mengangkat imbal hasil obligasi Jepang dan juga saham-saham di sektor keuangan," Jelas Analis Senior Sumitomo Mitsui Asset Management, Masahiro Ichikawa.
Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen dalam pidatonya di konferensi pembuat kebijakan dan akademisi, mempersiapkan perhatian atas potensi ekonomi yang akan tergelincir, dan butuh langkah agresif untuk kembali membangun itu.
"Melihat pasar, saya kira iya, pidato Yellen memiliki kemiringan garis lunak, jika Anda melihatnya secara harfiah," ujar Quincy Krosby, Markket Strategist dari Prudential Financial di Newark, New Jersey.
Pada pekan lalu, ekspor China dilaporkan turun 10 persen pada September (year on year), yang lebih buruk dari harapan. Sementara impor tiba-tiba menyusut, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Sentimen dari ekspor China tersebut juga akan terus mempengaruhi gerak bursa Asia dalam pekan ini. Selain itu, laporan keuangan beberapa emiten juga ditunggu oleh investor. (Gdn/Ndw)