Bursa Asia Menghijau, IHSG Naik 18 Poin

Sektor saham perdagangan naik 0,85 persen mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jun 2017, 16:14 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 16:14 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Penguatan IHSG ini terjadi di tengah investor asing melakukan aksi jual.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (19/6/2017), IHSG naik 18,27 poin atau 0,32 persen ke level 5.741,90. Indeks saham LQ45 menguat 0,33 persen ke level 963,86. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 128 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 196 saham melemah, dan menahan penguatan IHSG. 107 saham lainnya diam di tempat.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.745,56 dan terendah 5.726,76. Transaksi perdagangan saham pun menipis. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 217.907 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 213 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.284.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham perdagangan naik 0,85 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,84 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,64 persen.

Saham-saham yang menguat signifikan antara lain saham KMTR naik 49,56 persen ke level Rp 685 per saham, saham ARTO melonjak 31,63 persen ke level Rp 258 per saham, dan saham TOPS menanjak 25 persen ke level Rp 580 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ETWA turun 28,40 persen ke level Rp 58 per saham, saham PUDP merosot 17,89 persen ke level Rp 312 per saham, dan saham YULE tergelincir 11,58 persen ke level Rp 168 per saham.

Bursa Asia kompak menguat di awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,16 persen, dan catatkan penguatan terbesar di bursa Asia. Disusul indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,38 persen ke level 2.370,90, indeks saham Jepang Nikkei melonjak 0,62 persen ke level 20.067.

Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,68 persen ke level 3.144,37, indeks saham Singapura mendaki 0,38 persen ke level 3.243,66, dan indeks saham Taiwan melonjak 0,92 persen ke level 10.250.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih tahap konsolidasi wajar. Ini ditunjukkan dari penguatan IHSG yang terbatas, demikian juga transaksi harian saham.

"Investor jangka pendek tidak terlalu agresif (masuk ke pasar saham). Mereka wait and see momentum koreksi untuk kembali masuk," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari eksternal juga sepi sentimen. Harga minyak dan batu bara cenderung stabil.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya