Wall Street Menguat Terdorong Saham Verizon

Sekitar 5,67 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah rata-rata 6,81 miliar harian selama 20 sesi terakhir dan paling ringan

oleh Nurmayanti diperbarui 21 Nov 2017, 05:06 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 05:06 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), terpicu kenaikan saham Verizon yang mendorong indeks sektor telekomunikasi.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,09 poin atau 0,31 persen menjadi 23.430,33. Sementara indeks S&P 500 menguat 3,29 poin atau 0,13 persen menjadi 2.582,14 dan Nasdaq Composite bertambah 7,92 poin atau 0,12 persen menjadi 6.790,71.

Dengan tidak adanya laporan pendapatan perusahaan besar atau rilis data ekonomi pada minggu ini, volume perdagangan diprediksi sedikit dan akan semakin tenang menjelang liburan Thanksgiving pada Kamis. Volume perdagangan secara total pada hari ini merupakan yang paling sedikit dalam sebulan.

Wall Street naik, setelah saham Verizon (VZ.N) mendorong sektor jasa telekomunikasi pada indeks S&P 500 dengan naik 1,7 persen menjadi US$ 46,20. Ini setelah perusahaan dalam catatan Wells Fargo, menyebutkan memberikan "hasil imbal hasil yang menarik."

Namun di sisi lain, saham Telecoms turun 17 persen tahun ini. "Ada kenaikan dalam saham telekomunikasi, yang merupakan kelompok terburuk sepanjang tahun ini," kata Eric Kuby, Kepala Investasi North Star Investment Management Corp di Chicago.

Adapun saham yang menguat lainnya, antara lain milik Cavium (CAVM.O) yang menyentuh rekor tertinggi di US$ 84,41. Ini setelah saingannya yang lebih besar Marvell (MRVL.O) mengatakan akan membeli perusahaan tersebut seharga sekitar US$ 6 miliar.

Saham Cavium terakhir naik 10,8 persen menjadi US$ 84,02 dan saham Marvell naik 6,4 persen menjadi US$ 21,59.

Indeks semikonduktor naik 1,2 persen dan menyentuh level tertinggi sejak puncak gelembung Y2K.

Sekitar 5,67 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah rata-rata 6,81 miliar harian selama 20 sesi terakhir dan paling ringan sejak 18 Oktober.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya