Perkuat Bisnis Logistik, Telkom Akuisisi PT Bosnet

PT Telkom Indonesia Tbk melalui anak usahanya Telkom Sigma menandatangani jual beli saham dengan PT Bosnet pada 13 November 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Nov 2017, 13:45 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2017, 13:45 WIB
Telkom
proses recovery yang tengah dillakukan Telkom (sumber: ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Caraka mengakuisisi saham mayoritas PT Bosnet yang bergerak di bidang fast moving consumers good (FMCG) ICT Solution.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/11/2017), perseroan melalui anak usahanya Telkom Sigma telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Bosnet pada 13 November 2017.

"Aksi korporasi ini diharapkan dapat memperkuat portofolio TIMES, khususnya penguatan ekosistem bisnis e-logistic dan e-commerce Telkom Group yang sejalan dengan visi Telkom be the king of digital in the region," ujar POH VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Prakoso Imam Santoso.

Ia menambahkan, aksi korporasi itu juga memperkuat sinergi grup Telkom dalam bisnis logistik, ICT Solution, e-commerce, payment gateway, dan big data analytic.

Adapun Telkom Sigma menjadi pemegang saham mayoritas PT Bosnet dan memperkuat posisi Telkom Group dalam industri bisnis logistic ecosystem.

Seperti diketahui, PT Bosnet adalah perusahaan yang berdiri di bawah hukum Republik Indonesia yang bergerak di bidang FMCG ICT Solution. Sedangkan Telkom Sigma adalah anak perusahaan dari Telkom yang bergerak di bidang jasa teknologi informatika/ICT (information, communication and technology) service.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Telkom Ajak Mahasiswa Bangun Ekonomi Digital

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Telkom mengajak para mahasiswa untuk menjadi agen pembangunan Indonesia di masa depan, terutama di sektor digital.

Menurut Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga, hal ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang ingin membangkitkan ekonomi digital d Tanah Air dalam tiga tahun mendatang. Ditambah, infrastruktur telekomunikasi di Indonseia belum merata.

“Sebagai agen pembangunan BUMN di sektor telekomunikasi, kami bertugas membangun infrastruktur jaringan di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir ini, kami membangun dua kali lipat untuk membangkitkan ekonomi digital karena trennya ke arah sana,” ujar

“Pak Presiden ingin Indonesia jadi hub ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, kita harus membangun dan memberdayakan (masyarakat),” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari agenda “BUMN Hadir di Kampus” sekaligus merayakan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Sabtu (28/10/2017).

Untuk menunjang ekonomi digital, lanjut Alex, pihaknya agresif membangun infrasktruktur jaringan dalam tiga tahun terakhir. Hingga kini, tercatat Telkom telah membangun backbone jaringan kabel fiber optic (FO) sepanjang 153,6 ribu km dengan rincian domestik 88,9 ribu km dan internasional 64,6 ribu km.

Sebanyak 17,5 juta rumah di Indonesia telah tersambung dengan kabel FO Telkom. Selain itu, anak usahanya Telkomsel juga telah membangun jaringan seluler dengan 152.000 BTS (2G, 3G, 4G) di seluruh Indonesia.

“Kami membangun dari Sabang sampai Merauke, kami sambungkan Indonesia ke Arab Saudi hingga Eropa dengan kabel FO. Begitu juga kabel FO dari Sulawesi hingga Los Angeles, AS. Ini semua untuk optimalkan agen pembangunan,” tandas eks Direktur Utama Telkomsel ini. Alex sendiri ditemui Tekno Liputan6.com di Kampus UNJ.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya