IHSG Dibuka Naik, Rupiah di Posisi 14.522 per Dolar AS

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level terendah 6.016,17 dan tertinggi 6.030,36.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Nov 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2018, 09:15 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (28/11/2018). Investor asing jual saham Rp 9 miliar di pasar regular. 

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 13,99 poin atau 0,23 persen ke level 6.027,58. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 14,94 poin atau 0,24 persen ke level 6.028,67.

Indeks saham LQ45 naik 0,15 ke posisi 961,76. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level terendah 6.016,17 dan tertinggi 6.030,36. Sebanyak 129 saham menguat dan mendorong IHSG. Selain itu, 50 saham melemah dan 105 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 21.916 kali dengan volume perdagangan 571 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 330,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 9 miliar di pasar regular. Dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.522 per dolar AS.

Sebagian besar sektor menguat. Hanya ada tiga sektor pembentuk IHSG yang tertekan yaitu sektor industri dasar, aneka industri, dan perdagangan.

Saham yang menguat antara lain saham LUCK naik 49,65 persen ke posisi Rp 428 per saham, saham INCF terdongkrak 34,43 persen ke posisi Rp 164 per saham, dan saham POLA melonjak 24,56 persen ke posisi Rp 1.065 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham SURE turun 13,33 persen ke posisi Rp 2.100 per saham, saham IPCM melemah 12,17 persen menjadi Rp 404 per saham dan saham IPCC anjlok 5,42 persen ke posisi Rp 1.570 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

analis memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan saham Rabu (28/11/2018). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berlabuh di kisaran support 5.956 dan resistance 6.060.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 9,18 poin atau 0,15 persen ke level 6.013,58. Sementara indeks saham LQ45 turun 0,23 persen ke posisi 960,69. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

"Sektor industri dasar turun 2,04 persen memimpin pelemahan karena aksi jual setelah pada perdagangan awal pekan menguat menahan IHSG dizona hijau," kata dia di Jakarta.

Dia menuturkan, sentimen eksternal perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China berpotensi semakin memanas (hawkish). Ini dinilai bakal menggiring IHSG tersungkur pada pergerakan indeks.

"Sentimen global terhadap tarif perdagangan AS-China yang dispekulasi hawkish membebani investor meskipun hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) yang cenderung optimis melihat outlook tahun 2019," ujarnya.

Senada, Fund Manager Valbury Sekuritas Suryo Narpati mengungkapkan, investor kini berharap, potensi pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di selah KTT G20 dapat menurunkan ketegangan perang dagang yang tengah bergejolak antar kedua negara.

Adapun menurut Suryo, IHSG secara teknikal akan berada di rentang support 6.001 dan resistance 6.036.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya