Perdagangan Perdana, Saham Communication Cable Systems Naik 30,4 Persen

Emiten dengan kode saham CCSI ini menjadi emiten ke-15 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2019.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Jun 2019, 09:51 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 09:51 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk Resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Selasa (18/6/2019). Emiten dengan kode saham CCSI ini menjadi emiten ke-15 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2019.

Harga saham CCSI pada saat pembukaan perdagangan di BEI pukul 09.00 WIB naik 30,4 persen atau 76 poin menjadi Rp 326, dari harga Penawaran Umum Perdana (PUP) yang sebesar Rp 250 per lembar saham.

Presiden Direktur PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk Peter Djatmiko mengatakan, langkah perusahaannya masuk BEI merupakan bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola yang lebih baik.

"Kehadiran CCSI di pasar saham diharapkan akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada para stakeholders dan shareholders," ungkap dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Adapun jumlah saham CCSI yang dilepas dalam IPO yakni sebanyak 200 juta saham baru, atau setara dengan 20 persen modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 250 per lembar saham.

Dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum akan digunakan sekitar 93 persen untuk belanja modal, sedangkan sisanya untuk keperluan modal kerja sehubungan dengan rencana perseroan mengembangkan proyek Fiber Optic Submarine cable (FO) yang akan dilaksanakan pada periode 2019-2020.

"Hal ini untuk mendukung strategi pertumbuhan kami dengan melihat prospek industri telekomunikasi nasional yang masih akan memberikan pertumbuhan positif di masa yang akan datang," tandas Peter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BEI Kantongi Mandat 25 Calon Emiten Baru

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mengantongi 25 calon emiten baru (pipeline) yang siap melantai di pasar modal. 

Seperti diketahui, manajemen BEI menargetkan sebanyak 75 emiten melantai di bursa saham pada 2019. Adapun hingga kini 13 emiten telah melakukan initial public offering (IPO) di BEI.

"Sudah dokumen sudah masuk yang 25 calon emiten. Ada yang menggunakan laporan keuangan Desember, ada yang maret," terang Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Selasa (11/6/2019). 

Dia menambahkan, sebanyak 25 calon emiten tersebut dipastikan akan melakukan IPO di bursa saham pada 2019.

"Kita yakin 25 ini masuk semua. Ada beberapa dokumen yang sedang diperbaiki dan sudah diperbaiki. Jadi 25 itu besar kemungkinan akan dicatatkan," paparnya.

BEI pun terus berupaya mendorong agar lebih banyak calon emiten baru mencari pendanaan di pasar modal.

"Yang kita tunggu dan sangat support adalah underwriter dan para entrepreneur untuk sampaikan dokumen yang belum lengkap. Karena kondisi pasar saat ini sudah favourible," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya