Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan di pasar saham. Koreksi mendadak di IHSG kemarin membuka kesempatan untuk bargain hunting.
Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menilai, investor dapat berburu saham bagus di harga terendah (bargain hunting) untuk sejumlah saham big caps.
Advertisement
Baca Juga
Saham big caps ialah saham-saham yang terhitung berkapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar. Salah satunya seperti PT Astra International Tbk.
"Siklus ini dapat dimanfaatkan dengan bargaij hunting dan lapis dua pilihan. Kami melihat indeks masih akan tertekan di rentang 6.187-6.259," kata dia dalam risetnya, Selasa (17/9/2019).
Setali tiga uang, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat indeks akan diperdagangkan melemah dalam jangka pendek menengah.
Menurutnya, dari bullish trend, jangka menengah indeks berada di kisaran level 6.170 sebelum berbalik rebound.
"Sehingga secara teknikal kami masih proyeksikan IHSG masih akan mengalami pelemahan dengan support resistance 6170-6263," terang dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekomendasi Saham
Adapun pada perdagangan hari ini, Lanjar menyebutkan beberapa saham yang laik beli seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Sementara itu, dari Yuganur menganjurkan saham yang beragam seperti saham PT Astra International Tbk (ASII), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan saham PT PP Property Tbk (PTPP).
Advertisement