IHSG Dibuka di 2 Arah, Rupiah Menguat ke 13.995 per Dolar AS

Investor asing jual saham Rp 21 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.995 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Des 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 09:15 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka tertekan pada perdagangan saham Selasa ini. Rupiah mampu menguat ke 13.995 per dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (10/12/2019), IHSG turun 7,03 poin atau 0,11 persen ke level 6.186,75. IHSG tetap melemah pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, dengan turun 4,90 poin atau 0,07 persen menjadi 6.189,03.

Namun tak lama kemudian, IHSG berbalik arah dengan menguat 4,99 poin atau 0,10 persen ke level 6.198.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,21 persen ke posisi 991,28. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.196,10 dan terendah di 6.186,30.

Sebanyak 77 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Selain itu 106 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.159 kali dengan volume perdagangan 266 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 207,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 21 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.995 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Sektor yang menguat dipimpin sektor kontruksi yang melonjak 0,46 persen, diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,33 persen dan sektor barang konsumsi yang menguat 0,23 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya IFII naik 69,52 persen ke level Rp 178 per lembar saham, REAL naik 24,58 persen menjadi Rp 284 per lembar saham dan GLOB naik 16,75 persen menjadi Rp 460 per lembar saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain MAMI turun 34,58 persen menjadi Rp 121 per lembar saham, BKDP turun 10,71 persen menjadi Rp 50 per saham dan AGAR turun 10,57 persen menjadi Rp 434 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berada di zona hijau. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.015 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(9/12/2019), IHSG ditutup naik 6,92 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.193,79. Sementara itu, indeks saham LQ45 naik tipis 0,07 persen ke posisi 993,24.

Sebanyak 206 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 184 saham melemah dan 161 saham diam di tempat. 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 509.669 kali dengan volume perdagangan 8,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 65,75 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.015.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor yang melemah yaitu sektor infrastruktur yang turun 1 persen. Kemudian diikuti sektor aneka industri yang turun 0,99 persen dan sektor industri dasar turun 0,24 persen.

Sementara sektor yang menguat antara lain sektor konstruksi naik 1,6 persen, sektor perkebunan naik 0,61 persen dan sektor perdagangan naik 0,35 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya