155 Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik ke 5.309,28

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.316,17. Sedangkan terendah 5295,10.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Agu 2020, 09:08 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 09:08 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada awal perdagangan Rabu (19/8/2020), IHSG naik 12,02 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.309,28. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,43 persen ke posisi 842,79.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.316,17. Sedangkan terendah 5295,10.

Sebanyak 155 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 59 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 23.859 kali dengan volume perdagangan 479 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 309 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 7,09 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.850 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu sektor infrastrktur yang turun 0,22 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 0,65 persen. Kemudian diikuti sektor konstruksi naik 0,58 persen dan sektor perkebunan naik 0,47 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, AIMS naik 23,71 persen ke Rp 240 per lembar saham. Kemudian BMTR naik 19,31 persen ke Rp 346 per lembar saham dan CITY naik 17,24 ke Rp 68per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain KBAG anjlok 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, LPGI yang turun 6,94 persen ke Rp 3.620 per lembar saham, dan SSTM melemah 6,8 persen ke Rp 480 per lembar saham.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Perdagangan Sebelumnya

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/8/2020), IHSG ditutup menguat 47,48 poin atau 0,90 persen ke posisi 5.295,17. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 1,43 persen ke posisi 839,01.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.316,13 dan terendah 5.243,99.

Sebanyak 237 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 188 saham melemah dan 149 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 720.810 kali dengan volume perdagangan 11,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 57 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.864.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu pertanian yang turun 0,22 persen. Penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang naik 1,36 persen. Kemudian disusul sektor kontruksi naik 1,22 persen dan sektor pertambangan naik 0,95 persen.

Saham yang menguat diantaranya BMTR yang naik 25 persen ke Rp 290 per saham, KJEN naik 24,60 persen ke Rp 1.545 per saham dan PGLI naik 22,09 persen ke Rp 210 per saham.

Saham yang melemah antara lain SKBM yang turun 6,94 persen ke Rp 322 per lembar saham, TNCA melemah 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham dan IKAN turun 6,92 persen ke Rp 484 per lembar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya