Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan penguatan hingga penutupan perdagangan saham, Senin (1/2/2021). Akan tetapi, investor asing jual saham Rp 476,33 miliar di pasar reguler.
Mengutip data RTI, IHSG naik 3,5 persen atau 205,19 poin ke posisi 6.067,54. Indeks saham LQ45 melompat 3,87 persen ke posisi 947,30. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Baca Juga
Ada sebanyak 350 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 163 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.070,73 dan terendah 5.735,46.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 1.876.791 kali dengan volume perdagangan 22,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,7 triliun. Investor asing jual saham di pasar reguler Rp 476,38 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran Rp 14.017.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,51 persen. Sektor saham tambang naik 6,67 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 6,58 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 4,96 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham catatkan penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham BANK naik 34,95 persen ke posisi Rp 130 per saham, saham UFOE melejit 34,65 persen ke posisi Rp 136 per saham, saham AGII mendaki 25 persen ke posisi Rp 1.625 per saham, saham BBSI menguat 24,59 persen ke posisi Rp 1.140 per saham, dan saham TIMAH naik 21,30 persen ke posisi 2.050 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham APEX turun 6,9 persen ke posisi Rp 665 per saham, saham IPCM merosot 6,98 persen ke posisi Rp 320 per saham, dan saham IPCM tergelincir 6,95 persen ke posisi 320 per saham, saham BMAS merosot 6,95 persen ke posisi Rp 348 per saham, dan saham IRRA susut 6,91 persen ke posisi Rp 1.685 per saham.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Di tengah tekanan jual investor asing, ada aksi beli investor asing di saham TLKM sebanyak Rp 70,4 miliar, saham INCO sebanyak Rp 58,5 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 22,3 miliar.
Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 244,3 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 215,8 miliar, dan saham ASII sebanyak Rp 104,2 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,15 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 2,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 1,55 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,79 persen.
Lalu indeks saham Shanghai menguat 0,64 persen, dan indeks saham Taiwan menanjak 1,8 persen. Indeks saham Singapura turun 0,24 persen.
Advertisement