Wall Street Beragam Usai Induk Usaha Google Rilis Kinerja Keuangan

Wall street beragam dengan indeks saham Dow Jones dan S&P 500 catat penguatan seiring laporan kinerja induk usaha Google yang positif.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2021, 05:50 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 05:50 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Bursa  saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 3 Februari 2021. Indeks saham S&P 500 mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut seiring investor mencerna laporan keuangan perusahaan termasuk Google.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik 0,1 persen ke posisi 3.830,17. Indeks saham S&P 500 menguat ditopang sektor saham energi dan jasa komunikasi. Indeks saham Dow Jones naik 36,12 poin atau 0,1 persen ke posisi 30.723,60.

Sementara itu, indeks saham Nasdaq turun 0,1 persen ke posisi 13.610,54 yang didorong saham Amazon yang melemah.

Saham induk usaha Google naik 7,3 persen setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan 23 persen dan mencatat perkiraan laba yang baik didorong pemulihan iklan. 

Amazon juga melaporkan kinerja sesuai harapan wall street. Perseroan mencatat pendapatan terbesar sepanjang masa di kisaran USD 125,56 miliar. Untuk pertama kali lewati posisi USD 100 miliar. Perseroan juga mengumumkan CEO Amazon Jeff Bezos mengundurkan diri sebagai CEO. Saham Amazon turun 2 persen.

Saham Amgen turun 1,4 persen setelah perusahaan bioteknologi melaporkan kinerja lemah sepanjang 2020. Pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap penjualan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Investor Sambut Data Tenaga Kerja

Saham Nike Topang Penguatan Wall Street
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Di sisi lain, investor juga menyambut data tenaga kerja pada bulan lalu. Data ADP menunjukkan sektor swasta menambah 174 ribu pekerjaan pada Januari. Angka ini di atas perkiraan Dow Jones di atas 50 ribu.

“Kembali ada momentum serius untuk ekonomi. Ketika dicocokkan dengan laporan pendapatan perusahaan raksasa teknologi pada minggu ini, bersama dengan dorongan vaksin yang dihidupkan kembali dan kasus COVID-19 yang menurun di seluruh AS, gambaran lengkap yang positif muncul,” ujar Direktur Pelaksana E-Trade Financial, Mike Loewengart, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (4/2/2021).

Wall street pun kembali berada di jalur seiring kepercayaan investor bertambah setelah hirup pikuk perdagangan ritel. Sepanjang pekan ini, 30 saham di Dow Jones naik 2,5 persen, indeks saham S&P 500 mendaki lebih dari tiga persen dan indeks saham Nasdaq melonjak lebih dari 4 persen.

Saham GameStop pun telah turun lebih dari 70 persen pada pekan ini setelah meroket. Perdagangan oleh investor di Reddit kembali turun seiring pembatasan perdagangan dari broker utama. Saham GameStop bergerak volatile dan naik 2,7 persen.

Investor juga memantau negosiasi di Washington seputar paket stimulus lain. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan 10 senator dari Partai Republik untuk membahas alternatif paket stimulus USD 1,9 triliun.

Pengumuman laporan kinerja akan berlanjut dari  produsen chip Qualcomm, eBay, PayPal dan Yum China setelah penutupan perdagangan saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya