Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona mengawai perdagangan saham Jumat, (19/2/2021). Gerak IHSG ini juga dipengaruhi laju bursa saham Asia bervariasi dan wall street tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah tipis 3,4 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.196,89 pada pra pembukaan perdagangan saham. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik tipis 5,2 poin ke posisi 6.205. Indeks saham LQ45 menguat 0,45 persen ke posisi 945. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Sebanyak 130 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Akan tetapi, 193 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.212,43 dan terendah 6.179,90.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 152.717 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 63,52 miliar di seluruh pasar. Sebagian besar sektor saham menghijau dengan sektor aneka industri naik 1,61 persen, dan memimpin penguatan.
Diikuti sektor tambang menguat 0,57 persen dan sektor perdagangan mendaki 0,40 persen. Sementara itu, sektor pertanian melemah 0,61 persen, dan catat penurunan terbesar.
Mengutip laporan Ashmore, IHSG melemah ke posisi 6.200 pada perdagangan saham Kamis, 18 Februari 2021 seiring saham kapitalisasi besar yang tertekan. Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menjadi 6,32 persen sementara rupiah stabil di 14.025 per dolar AS. Bank Indonesia memangkas suku bunga bunga acuan menjadi 3,5 persen dna menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi di tengah kekhawatiran kasus COVID-19 meningkat memperlambat pemulihan ekonomi.
Selain itu, BI juga melonggarkan sejumlah kebijakan dengan uang muka 0 persen dan penyaluran kredit untuk KPR sehingga mendorong pertumbuhan pasar properti.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang menguat antara lain saham UNIT naik 24,67 persen, saham ATIC melonjak 24,31 persen, saham PUDP mendaki 22,84 persen, dan saham KIOS melonjak 18,71 persen.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham PLAN turun 9,7 persen, saham KPIG merosot 6,99 persen, saham ABBA tergelincir 6,93 persen, saham BGTG susut 6,93 persen, saham INPC turun 6,93 persen, dan saham AMAR merosot 6,92 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Pada perdagangan Jumat pagi, investor asing beli saham BBCA sebanyak Rp 8,9 miliar, saham ASII sebanyak Rp 8,1 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 7,3 miliar, saham UNTR sebanyak Rp 4,7 milar, dan saham INKP sebanyak Rp 3,9 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 9,6 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 7,1 miliar, saham EXCL sebanyak Rp 2,5 miliar, saham CTRA sebanyak Rp 1,6 miliar, dan saham BBRI sebanyak Rp 1,4 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,98 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,6 persen, indeks saham Jepang Nikkei turun 0,95 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai merosot 0,69 persen, indeks saham Singapura turun 0,85 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,91 persen.
Advertisement