Hingga Februari 2021, Investor Pasar Modal RI Tembus 4,5 Juta

Jumlah investor pasar modal terus meningkat. Meski demikian, tingkat inklusi dan literasi masih harus ditingkatkan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Mar 2021, 12:58 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 12:58 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melanjutkan tren peningkatan. Hingga Februari 2021, BEI mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 4,5 juta.

"Sampai dengan Februari 2021, jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah mencapai 4.515.103 investor,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam video konferensi, Jumat (12/3/2021).

Angka ini naik 16,35 persen, atau bertambah 634 ribu investor baru dari posisi akhir tahun 2020. Kendati begitu, Hoesen mengatakan, tingkat literasi dan inklusi di pasar modal masih jauh dari harapan. Yakni sekitar 4,9 persen untuk tingkat literasi dan 1,55 persen untuk tingkat inklusi di sektor ke pasar modal.

Sehubungan dengan itu, BEI berasama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) meluncurkan Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia.

"Semoga kegiatan kita pada pagi hari ini dapat mendorong peningkatan literasi inklusi pasar modal di seluruh Indonesia,” kata dia.

Dalam inovasi tersebut, BEI mencanangkan empat terobosan baru. Yakni, IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.

Di sisi lain, terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BEI Luncurkan Inovasi Edukasi Digital

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia. Direktur utama BEI, Inarno Djajadi menerangkan, kegiatan peluncuran ini dilakukan di dalam meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder.

Di sisi lain, Inarno mengatakan kesempatan ini juga menjadi momen yang tepat dan menjalin silaturahmi dan hubungan baik antara Self Regulatory Organizations (SRO), Direksi anggota bursa dan juga mitra investasi BEI yang ada di seluruh Indonesia.

"Berkat kerja keras bersama kita berhasil meluncurkan empat terobosan baru sebagai bagian dari inovasi edukasi digital BEI,” kata Inarno dalam video konferensi, Jumat, 12 Maret 2021.

Adapun terobosan tersebut, yang pertama yakni IDX Virtual Tour 360. Kedua, adalah halaman Investasi di web BEI dan modul Sekolah Pasar Modal (SPM)Digital. Ketiga yakni kompetisi Galeri Investasi (GI) BEI. Terakhir, adalah galeri investasi edukasi BEI dan galeri investasi digital BEI.

"Kami harapkan dengan diluncurkan inisiatif tersebut dapat meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal berbasis digital. Serta meningkatkan pertumbuhan investor ritel, khususnya di kalangan akademisi dan stakeholder,” pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya