Investor Asing Jual Saham Rp 333 Miliar, IHSG Susut 0,54 Persen

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,54 persen ke posisi 6.122,87 pada perdagangan saham Kamis, 25 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Mar 2021, 15:39 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 15:39 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah meski pelemahan menjadi terbatas pada perdagangan saham Kamis, (25/3/2021).

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,54 persen ke posisi 6.122,87. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,14 persen ke posisi 924,66. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 343 saham melemah sehingga menekan IHSG. 146 saham diam di tempat dan 149 saham menguat.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.176,42 dan terendah 6.058,84. Total frekuensi perdagangan saham 1,15 juta saham.

Total volume perdagangan saham 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,5 triliun. Investor asing jual saham sebanyak Rp 333,26 miliar.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham industri dasar naik 0,32 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,14 persen. Sektor saham keuangan turun 1,37 persen, sektor saham konstruksi tergelincir 1,25 persen dan sektor saham pertanian melemah 1,21 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja duduk di depan layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain saham FITT naik 35 persen, saham PCAR melonjak 25 persen, saham BEBS menanjak 25 persen, saham HELI melambung 24,75 persen dan saham CCSI naik 24,59 persen.

Saham-saham yang cetak top losers antara lain saham BBHI turun 7 persen, saham SHID susut 7 persen, saham BMAS merosot 6,99 persen, saham INPS melemah 6,93 persen dan saham APEX tergelincir 6,91 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham TLKM sebesar Rp 87,1 miliar, saham INKP sebesar Rp 32 miliar, saham INCO sebesar Rp 26,7 miliar, saham TKIM sebesar Rp 24 miliar dan saham UNVR sebesar Rp 15,9 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 211,6 miliar, saham BBRI sebesar Rp 55,9 miliar, saham ICBP sebesar Rp 54,4 miliar, saham BMRI sebesar Rp 51,2 miliar, dan saham ASII sebesar Rp 49,3 miliar.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hang Seng turun 0,07 persen, indeks saham Shanghai melemnah 0,10 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,40 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,14 persen, indeks saham Thailand menguat 0,42 persen, indeks saham Singapura melambung 0,34 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,17 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya