Ini Daftar Susunan Baru Komisaris Bank Syariah Indonesia

Pemegang saham dalam RUPSLB mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Agu 2021, 10:54 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 10:54 WIB
Hasil RUPSLB PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyepakati perubahan susunan dewan komisaris. (Dok: PT Bank Syariah Indonesia Tbk)
Hasil RUPSLB PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyepakati perubahan susunan dewan komisaris. (Dok: PT Bank Syariah Indonesia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyepakati perubahan susunan dewan komisaris.

Pemegang saham dalam RUPSLB mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI dan Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI.

Dengan demikian, susunan Komisaris Perseroan menjadi sebagi berikut:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Adiwarman Azwar Karim

Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Muhammad Zainul Majdi

Komisaris: Suyanto

Komisaris: Masduki Baidlowi

Komisaris: Imam Budi Sarjito

Komisaris: Sutanto

Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmulyono

Komisaris Independen: Arief Rosyid Hasandan

Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat

Pada semester I-2021, BSI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun, naik 34,29 persen yoy dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas, sehingga biaya dana dapat ditekan. Hal itu mendorong kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh sekitar 12,71 persen secara year on year (yoy).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyaluran Pembiayaan

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari sisi bisnis pada periode yang sama, Perseroan telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 161,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73 persen dari periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 144,5 triliun.

Dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI sampai semester I-2021 mencapai Rp 216,36 triliun, naik 16,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 186,49 triliun.

Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 247,3 triliun hingga Juni 2021. Naik sekitar 15,16 persen secara yoy. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp 214,7 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya