Apple Dikabarkan Bakal Kasih Bonus kepada Karyawan

Apple bakal memberi bonus kepada karyawannya. Besaran bonus yang diterima berbeda sesuai lama masa kerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 22:51 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 22:50 WIB
Harga iPhone 13 di Singapura
Harga iPhone 13 di Singapura (Foto: Screenshot Apple.com Singapore).

Liputan6.com, Jakarta - Apple Inc akan memberikan bonus kepada karyawan toko sebesar USD 1.000 atau Rp14,2 juta (estimasi kurs Rp14.248 per dolar Amerika Serikat) bulan depan. Apresiasi yang dilakukan Apple Inc adalah upaya mengembalikan operasi ritel ke jalurnya (penjualan pra-pandemi). Langkah ini juga untuk menghindari ketatnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

Perusahaan pembuat iPhone memberi bonus kepada karyawannya. Besaran bonus yang diterima berbeda sesuai lama masa kerja. Karyawan yang telah dipekerjakan sebelum 31 Maret mendapat bonus full senilai USD 1.000. Para pekerja yang bergabung setelahnya menerima USD 500 atau Rp 7,1 juta.

Sementara bagi pekerja baru selama musim belanja dan musim liburan akan mendapatkan USD 200 atau Rp 2,8 juta. Pernyataan tersebut disampaikan seseorang sumber. Tidak hanya karyawan toko saja, AppleCare dan karyawan online store akan memperoleh bonus.

Dalam memo terpisah, Chief Executive Officer (CEO) Tim Cook mengkritik ada kebocoran kepada pers. Sebelumnya telah dilaporkan ada informasi yang tersebar sebelum pengumuman resmi. Isinya tentang detail penting dari acara peluncuran produk Apple beserta pertemuan seluruh perusahaan yang diadakan minggu lalu.

Cook menambahkan, dia mendengar dari beberapa karyawan sangat frustasi melihat isi pertemuan tersebut bocor ke awak media.

"Ini terjadi setelah peluncuran produk terbaru di mana sebagian besar detail pengumuman kami juga telah bocor ke wartawan,” kata Cook yang tertulis di memo, dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (23/9/2021).

Catatan itu memicu kekhawatiran baru di kalangan karyawan. Mereka merasa kebijakan Apple terlalu membatasi. Ini jadi gangguan potensial pada saat perusahaan fokus pada peluncuran iPhone baru dan perangkat lain. Masa pesan (pre-order) produk iPhone 13 sudah dimulai minggu lalu, dan rencananya sudah ada toko pada Jumat, 24 September 2021.

Acara peluncuran yang dilaksanakan pada 14 September 2021 mencakup produk Apple Watch Series 7 terbaru dan iPad mini dengan desain berbeda. Harapannya mampu mendongkrak penjualan selama musim liburan. Natal tahun ini akan memberikan ujian pertama untuk pengoperasian ritel Apple setelah perusahaan vakum selama pandemi COVID-19.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jurus Apple agar Karyawan Bertahan

iPhone 13
iPhone 13 (Foto: Apple Newsroom)

Bonus menjadi keuntungan yang tidak biasa karena Apple jarang memberikan  di seluruh perusahaan.Pada 2018, Apple  pernah memberikan bonus terbesar senilai USD 2.500 atau Rp 3,5 juta. Bonus itu mengikuti perubahan pajak yang memungkinkan Apple untuk membawa kembali uang tunai dari rekening luar negeri dengan biaya lebih rendah.

Bonus baru akan dikeluarkan melalui uang tunai dalam cek gaji. Bukan berupa unit saham. Perwakilan Apple menolak berkomentar.

Pemberian insentif ini untuk menebus kesulitan bekerja yang dihadapi pekerja selama pandemi. Terhitung sejak 2020 saat COVID-19 melanda dunia, toko Apple di seluruh dunia hampir tutup total. Hanya beberapa kali saja dibuka. Ribuan pekerja pun berganti menjadi penjualan online sementara toko fisik tutup. Untungnya, karyawan ritel masih mendapat upah seperti biasa meski toko tutup.

Sikap itu Apple lakukan agar karyawan tidak berpaling ke perusahaan lain. Mengingat pasar tenaga kerja yang ketat. Hal ini mengingat pengusaha di seluruh Amerika Serikat (AS) berjuang untuk menarik staf yang cukup.

Beberapa pekerja melihat bonus ini sebagai imbalan atas meningkatnya kerusuhan sesama staf ritel dan perusahaan. Karyawan mengeluh terkait kesetaraan gaji dan masalah lain di raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California. Dua dua kasus profil tinggi sedang diselidiki oleh the U.S. National Labor Relations Board.

Pada pertemuan antara pihak perusahaan dengan karyawan minggu lalu, Apple menjawab pertanyaan tentang kesetaraan gaji dan undang-undang anti-aborsi baru di Texas. Apple mengatakan masalah kesenjangan gaji akan segera dicarikan solusinya. Mereka (Apple Inc) juga terus memantau situasi di Texas untuk melihat apakah itu dapat membantu.

Cook juga membahas uji antara perusahaannya dan Epic Games tentang kebijakan App Store Apple dan mengumumkan kebijakan vaksinasi dan pengujian COVID-19 yang baru. Keluhan kebocoran informasi akan ditindaklanjuti minggu ini.

“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa kami melakukan segala daya kami untuk mengidentifikasi informasi yang bocor. Seperti yang Anda ketahui pula, kami tidak mentolerir pengungkapan informasi rahasia, baik itu IP produk atau detail pertemuan rahasia,” tegas Cook dalam memo itu, yang sebelumnya dilaporkan oleh Verge, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 23 September 2021.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya