IHSG Melonjak 4,06 Persen pada 4-8 Oktober 2021

IHSG ditutup naik ke posisi 6.481,76, dan mendekati level psikologis pada Jumat, 8 Oktober 2021

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Okt 2021, 07:46 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 07:46 WIB
FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Frekuensi perdagangan mencapai 619.696 kali transaksi Jelang penutupan sesi II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada 4-8 Oktober 2021. Kinerja IHSG naik signifikan selama sepekan dengan menguat 4,06 persen.

IHSG ditutup ke posisi 6.481,76, dan mendekati level psikologis pada Jumat, 8 Oktober 2021. Pada pekan sebelumnya, IHSG naik 1,37 persen ke posisi 6.228,84.

Nilai kapitalisasi pasar bursa pada 4-8 Oktober 2021 juga menguat 3,98 persen menjadi Rp 7.948,39 triliun. Kapitalisasi pasar naik Rp 303,9 triliun dari pekan sebelumnya Rp 7.644,41 triliun. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (9/10/2021).

Adapun peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 11,43 persen menjadi 27,673 miliar saham dari 24,834 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga meningkat 6,71 persen menjadi 1.604.269 transaksi dari 1.503.334 transaksi pada pekan lalu.

Setelah pekan lalu meningkat hampir 50 persen, pekan ini rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turun 5,04 persen menjadi Rp17,946 triliun, dari Rp18,898 triliun pada pekan sebelumnya

Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp 2,4 triliun pada Jumat, 8 Oktober 2021. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 28,38 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Laju IHSG 27 September-1 Oktober 2021

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan meski turun hampir 1 persen pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 2 Oktober 2021, IHSG menguat 1,37 persen pada 27 September-1 Oktober 2021 menjadi 6.228,84 dari pekan lalu 6.144,81.

Nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 7.644,41 triliun hingga pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa naik 1,4 persen atau Rp 125,71 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 7.538,70 triliun.

Pada pekan ini, rata-rata nilai transaksi harian mencatat kenaikan 48,20 persen menjadi Rp 18,89 triliun dari pekan lalu Rp 12,75 triliun.

Kenaikan sebesar 17,22 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang berada pada angka 24,83 miliar saham dari 21,18 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi harian bursa juga meningkat 9,21 persen menjadi 1.503.334 transaksi daro 1.376.543 transaksi pada pekan lalu.

Investor asing  membukukan nilai jual bersih sebesar Rp10,515 triliun pada Jumat, 1 Oktober 2021. Sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp15,994 triliun.

 

Pencatatan Obligasi pada Pekan Lalu

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerbitkan obligasi III Waskita Karya tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 1,77 triliun pada Senin, 27 September 2021.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat untuk obligasi ini adalah idAAA(gg) (Triple A, Government Guarantee). PT Bank Mega Tbk menjadi Wali Amanat dalam emisi ini.

Kemudian pada Rabu, 29 September 2021, PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap III Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI senilai Rp 775 miliar. PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAA(idn) (Triple A) untuk obligasi ini. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero).

Pada Jumat, 1 Oktober 2021 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 3 triliun dan Rp 1 triliun  untuk sukuk.

PEFINDO menyematkan peringkat idA+ (Single A Plus) bagi obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) untuk sukuk. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya