Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan jasa telekomunikasi Group Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren/FREN) menyatakan terbuka untuk konsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Antony Susilo kepada regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pernyataan klarifikasi atas pemberitaan di media massa.
Namun, Antony menuturkan, hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenal hal ini yang bisa diumumkan kepada publik. Perseroan menyatakan akan mematuhi aturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Antony mengatakan perseroan sebagai perusahaan publik juga terbuka untuk investor, baik lokal maupun global.
"Bagi Smartfren, jika dapat berkolaborasi dengan investor global diharapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang lebih pesat. Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa disampaikan kepada publik," kata Antony, dikutip Rabu (13/10/2021).
Perseroan menegaskan, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat memengaruhi harga saham FREN Â yang belum diungkapkan kepada publik.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham FREN
Pada penutupan perdagangan Rabu, 13 Oktober 2021, saham FREN stagnan di posisi Rp 95 per saham. Saham FREN dibuka stagnan Rp 95.
Saham FREN berada di level tertinggi Rp 98 dan terendah Rp 94 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.182. Total volume perdagangan 7.156.864. Nilai transaksi Rp 68,4 miliar.
Berdasarkan data RTI, sepanjang 2021, saham FREN sudah naik 41,79 persen ke posisi Rp 95. Saham FREN berada di level tertinggi Rp 170 dan terendah Rp 51. Total volume perdagangan 275.561.823.220. Nilai transaksi Rp 28,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 3.525.530.
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Â
Â
Advertisement