XL Axiata Kantongi Pendapatan Rp 19,80 Triliun hingga September 2021

PT XL Axiata Tbk mencatat pendapatan Rp 19,80 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan itu naik 0,73 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2021, 22:47 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 22:47 WIB
BTS XL Axiata
BTS 4G LTE milik XL Axiata di Kota Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat kenaikan pendapatan hingga September 2021. Namun, laba bersih perseroan turun.

PT XL Axiata Tbk mencatat pendapatan Rp 19,80 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan itu naik 0,73 persen dari Rp 19,65 triliun hingga kuartal III 2020.

XL Axiatamencatat kenaikan beban 9,6 persen menjadi Rp 16,84 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,36 triliun.Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/11/2021).

Beban penjualan dan pemasaran perseroan naik dari Rp 1,35 triliun hingga kuartal III 2020 menjadi Rp 1,88 triliun hingga kuartal III 2021. Namun, perseroan menekan sejumlah beban antara lain beban infrastruktur turun menjadi Rp 5,95 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6 triliun.

Beban interkoneksi dan beban langsung turun menjadi Rp 1,03 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,19 triliun. Beban umum dan administrasi susut dari Rp 243,32 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 221,32 miliar hingga September 2021.

Selain itu, beban gaji dan kesejahteraan karyawan turun menjadi Rp 803,94 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 952,23 miliar. Perseroan mencatat penurunan keuntungan selisih kurs dari Rp 10,6 miliar hingga kuartal III 2020 menjadi Rp 6,38 miliar hingga kuartal III 2021.

Di sisi lain, XL Axiata mencatat kenaikan bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi sebesar 197,32 persen menajdi Rp 6,33 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,13 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Realisasi laba itu susut 51,01 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,07 triliun. Laba bersih per saham dasar dan dilusi menjadi Rp 95 hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 194.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Aset

XL Axiata
XL Axiata mengumumkan kerja sama bidang cloud dengan Google Cloud (Foto: XL Axiata)

Total ekuitas naik menjadi Rp 19,82 triliun pada 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 19,13 triliun.

Rincian liabilitas antara lain liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp 29,95 triliun pada 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 29,75 triliun. Sementara itu, liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp 18,80 triliun pada 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 18,85 triliun.

Total aset perseroan naik menjadi Rp 68,58 triliun pada 30 September 2021 dari Desember 2020 Rp 67,74 triliun. Perseroan catat kenaikan kas dan setara kas menjadi Rp 3,66 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,96 triliun.

Gerak Saham EXCL

Pada penutupan perdagangan Selasa, 9 November 2021, saham EXCL naik 1,67 persen menjadi Rp 3.040 per saham. Saham EXCL dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.000 per saham.

Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 3.080 dan terendah Rp 2.990 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.954 kali dengan volume perdagangan 240.716. Nilai transaksi Rp 73,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya