Jelang Pencatatan Mitratel, Investor Asing Buru Saham Telkom

Penawaran saham Mitratel ke publik yang diumumkan melalui paparan publik pada Oktober lalu menarik minat investor yang tinggi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Nov 2021, 08:12 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 08:11 WIB
Tower telekomunikasi
Menara telekomunikasi Mitratel (Foto: Mitratel).

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing memborong saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada perdagangan Jumat, 19 November 2021. Investor asing melakukan transaksi pembelian dengan total lebih dari Rp 780 miliar.

Pada Jumat, 19 November 2021, saham TLKM meroket 7,44 persen ke level 3.900. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan capaian ini tak lepas dari kinerja Telkom yang memuaskan sepanjang tahun 2021.

Hingga tengah tahun pertama 2021, Telkom mencatat kinerja perusahaan yang positif dengan pertumbuhan laba bersih hingga double digit.

Diproyeksikan kinerja positif ini akan berlanjut hingga kuartal ketiga yang akan diumumkan pada minggu terakhir November 2021.

Telkom melalui anak usahanya juga berhasil melakukan investasi pada startup yang dapat memberikan synergy value dan capital gain bagi perusahaan, seperti Kredivo dan Nium.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IPO Mitratel

Perdana, Mitratel Tawarkan Saham ke Publik
Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Mitratel menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint bookrunners dan joint global coordinators. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Selain itu, penawaran saham perdana (Initial Public Offering) Mitratel, anak usaha Telkom juga mendapatkan minat sangat besar dari para investor.

Penawaran saham Mitratel ke publik yang diumumkan melalui paparan publik pada Oktober lalu menarik minat investor yang tinggi.  Mitratel memiliki portofolio lebih dari 28 ribu menara telekomunikasi tersebar di seluruh Indonesia.

Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.

"Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi," ujar Ririek dalam keterangan resmi, ditulis Senin (22/11/2021).

Ririek menambahkan, keberhasilan implementasi IPO Mitratel memberikan semangat bagi Telkom untuk terus berkomitmen melakukan transformasi perusahaan.

Salah satu milestone berikutnya adalah unlock value bisnis data center TelkomGroup. Seluruh upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran TelkomGroup dalam pengembangan ekosistem digital.

Ririek menambahkan, kinerja saham Telkom yang kian menguat ini juga dipengaruhi oleh faktor penanganan pandemi di Indonesia yang diakui berhasil oleh internasional. Dibanding negara tetangga di ASEAN, kasus COVID-19 di Indonesia turun secara signifikan dan termasuk yang terendah.

Hal ini menjadi momentum untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Telkom pun turut serta dalam mendukung penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, dashboard dan aplikasi, produk dan layanan hingga bantuan sosial.

Adapun aplikasi yang ditujukan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Telkom mendukung pengembangan aplikasi Pasar Digital (PaDi) UMKM dan PeduliLindungi.

"Keberhasilan Indonesia dalam menghadapi pandemi akan menjadi oase untuk kebangkitan ekonomi nasional menjadi jauh lebih baik lagi dan mimpi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital Asia Tenggara dapat direalisasikan,” ujar Ririek.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya