Medco Energi Akuisisi Aset Conoco Philips di Indonesia

CEO Medco Roberto Lorato mengatakan, transaksi ini melanjutkan rekam jejak Medco dalam memberikan nilai tambah melalui akuisisi

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2021, 19:53 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 19:53 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan minyak dan gas PT Medco Energi International Tbk (Medco) (MEDC) telah menandatangani kesepakatan untuk akuisisi seluruh saham yang diterbitkan Conoco Phillips Indonesia Holding Ltd (CIHL) dari Phillips International Investment Inc, yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips (COP).

CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia). Sementara CPGL adalah Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.

Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatera Selatan, Indonesia. Mayoritas produksinya adalah gas yang dijual melalui kontrak jangka panjang kepada para mitra yang handal di Indonesia dan Singapura.

Melalui Transasia, Medco akan memiliki saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatera Tengah, Batam, dan Singapura. Setelah transaksi ini, produksi minyak & gas Medco pada 2022 mencapai sebesar 155 mboepd, sementara belanja modalnya mencapai sebesar USD 275 juta dan biaya kas per unit di bawah menjadi sebesar USD 10/boe.

CEO Medco Roberto Lorato mengatakan, transaksi ini melanjutkan rekam jejak Medco dalam memberikan nilai tambah melalui akuisisi dan sesuai dengan strategi perubahan Iklim perseroan.

Akuisisi tersebut akan semakin memperkuat posisi Medco di Asia Tenggara dan akan menghasilkan sinergi yang kuat dengan wilayah kerja perseroan di wilayah Sumatera.

"Kami siap menyambut seluruh pekerja berkualitas dari Corridor PSC untuk bergabung ke dalam grup MedcoEnergi," kata Roberto dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).

Dia menuturkan, transaksi tersebut diharapkan selesai pada kuartal I 2022, dengan mengikuti persyaratan yang berlaku umum serta persetujuan para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan sesuai jadwal.

Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro  mengatakan, akuisisi Corridor sesuai dengan strategi perseroan yakni memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif. Untuk seluruh operasinya, Medco tetap berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan kerja yang tinggi, pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.

"Akuisisi ini akan memperkuat posisi Medco sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan memperkuat komitmen kami dalam pembangunan nasional," kata Hilmi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham MEDC

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan, Jumat, 10 Desember 2021, saham MEDC turun 1,96 persen ke posisi Rp 500 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 515 dan terendah Rp 500 per saham. Total volume perdagangan 28.542.000 saham dengan nilai transaksi Rp 14,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 2.523 kali.

Selama sepekan periode 6-10 Desember 2021, saham MEDC naik 2,46 persen ke posisi Rp 500 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 525 dan terendah Rp 480 per saham. Total volume perdagangan 269.367.780 dengan nilai transaksi Rp 135,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 17.000 kali.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya