Liputan6.com, Jakarta - PT Buka Investasi Bersama (BIB) sebagai penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), mencatatkan kenaikan dana kelolaan (asset under management/AUM) hingga 90 persen.
BIB merupakan kolaborasi strategis Bukalapak bersama Ashmore. Kerja sama ini menghasilkan BMoney, yakni aplikasi investasi untuk menjadi solusi baru dalam berinvestasi.
Baca Juga
"Jadi memang sejak kita masuk ke bisnis investment di 2018 melalui Bukareksa dan Bukaemas, saat ini dana kelolaan kami telah tumbuh 90 persen dari 2018,” ujar COO PT Buka Investasi Bersama, Dhinda Arisyiya dalam video konferensi, Selasa (14/12/2021).
Advertisement
Sementara untuk dana kelolaan pada 2022 ditargetkan tumbuh double digit dari realisasi dana kelolaan hingga akhir tahun ini.
Sejak diluncurkan Juni lalu, BMoney telah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna atau user. Dinda mengatakan, ulasan yang diberikan atas aplikasi tersebut juga cukup positif. Hal itu membuat pihaknya termotivasi untuk senantiasa melakukan pengembangan lebih lanjut.
"Jika dibandingkan dengan kompetitor di bidang serupa, BMoney sendiri telah didownload 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan other players selama 4 bulan semenjak masa peluncuran,” kata Dinda.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target Pengguna
Selanjutnya, total investor yang sudah bergabung dengan BIB tumbuh 1.026 persen semenjak 2018. Tahun ini, BIB membidik 500 ribu investor baru hingga akhir tahun. Dari sisi pengguna aplikasi, BIB juga memiliki target serupa.
“Saat ini kita sudah kita sudah mencapai 500 ribu, sesuai target, itu kita lihat masih sangat sesuai. Di tahun depan kita menargetkan untuk double up pengguna kami sampai dengan 1 juta di aplikasi BMoney,” kata Dinda.
Advertisement