10 Saham Paling Tertekan pada 21-25 Februari 2022

Berikut adalah daftar 10 saham yang lesu pada 21-25 Februari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2022, 22:27 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2022, 22:27 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif pada periode 21-25 Februari 2022 ke level 6.888,17. Dari seluruh saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 10 saham yang mencetak rugi terbesar (top losers).

Selama periode sepekan kemarin, data BEI mencatat, IHSG terkoreksi 0,07 persen dari posisi pekan lalu 6.892,82. Pada 21-25 Februari 2022, pasar modal Indonesia bergerak naik turun (mixed), yang ditandai dengan sektor ada di zona hijau. Sementara lima sektor saham ini berada di zona merah, yaitu sektor industri dasar, sektor konsumer cyclical dan sektor konsumer non-cyclical, sektor properti dan sektor transportasi.

Berikut adalah daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan pada 21-25 Februari 2022 yang dikutip dari data BEI, antara lain:

1. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM)

Saham BBRM menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 52,69 persen menjadi Rp 58 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 70 per saham.

2. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT)

Saham BAUT menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 29,41 persen menjadi Rp 144 per saham, dari pekan lalu Rp 204 per saham.

3. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

Saham BPTR menurun 28,72 persen menjadi Rp 278 per saham, dari pekan lalu Rp 390 per saham.

4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Saham BUMI melemah 28,00 persen menjadi Rp 54 per saham, dari pekan lalu Rp 75 per saham.

5. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV)

Saham IPTV terkoreksi 22,22 persen menjadi Rp 126 per saham, dari pekan lalu Rp 162 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham NETV-ADHI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

6. PT Net Visi Media Tbk (NETV)

Saham NETV terkoreksi 21,54 persen menjadi Rp 510 per saham, dari pekan lalu Rp 650 per saham.

7. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)

Saham BABP turun 20,25 persen menjadi Rp 193 per saham, dari pekan lalu Rp 242 per saham.

8. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)

Saham FITT melemah 20,00 persen menjadi Rp 412 per saham, dari pekan lalu Rp 515 per saham.

9. PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI)

Saham ASPI turun 18,99 persen menjadi Rp 64 per saham, dari pekan lalu Rp 79 per saham.

10. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

Saham ADHI melemah 18,72 persen menjadi Rp 760 per saham, dari pekan lalu Rp 935 per saham.

Sepekan kemarin, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat menurun 0,07 persen menjadi Rp 8.689,99 triliun dari Rp 8.695,69 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu didukung oleh pergerakan 718 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 774 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 31.126,82 triliun lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yaitu sebesar Rp 26.708,68 triliun. Namun, frekuensi beli investor asing lebih kecil yaitu sebanyak 868.421 kali, dibanding frekuensi jual 948.181 kali.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya