Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat kinerja positif selama sepekan, tepatnya pada 28 Februari-4 Maret 2022. Penguatan IHSG terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (5/3/2022), IHSG naik 0,58 persen dari 6.888,17 pada pekan lalu menjadi 6.928,32. IHSG yang menguat juga mendorong kapitalisasi pasar bursa meningkat. Tercatat kapitalisasi pasar bursa naik 0,56 persen menjadi Rp 8.738,44 triliun dari pekan lalu Rp 8.689,99.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 17,56 persen menjadi Rp 19,84 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,88 triliun. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga bertambah 14,10 persen menjadi 28,51 miliar saham dari pekan lalu 24,99 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi bursa 1,01 persen menjadi 1.619.196 transaksi dari 1.635.762 transaksi pada pekan sebelumnya.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada pekan ini, hari perdagangan cukup pendek karena dua hari libur. Selama sepekan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal.
Pertama, memanasnya kembali kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina. Selanjutnya rencana kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) apakah masih sebesar 25 basis poin (25 bps) atau lebih agresif.
"Tapering dari Bank Indonesia melalui giro wajib minimum (GWM) dan menguatnya harga komoditas terutama minyak dan batu bara akibat sentimen geopolitik Rusia-Ukraina,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi IHSG Pekan Depan
Pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG masih rawan koreksi. IHSG akan bergerak di kisaran support 6.758 dan resistance 6.996. “Untuk sentimen masih seputar Rusia-Ukraina, komoditas dan rencana kenaikan suku bunga the Fed,” kata dia.
Advertisement