Dua Direktur Emiten RS Murni Sadar Tambah Kepemilikan Saham MTMH

Direksi PT Murni Sadar Tbk (MTMH), emiten rumah sakit membeli saham MTMH pada 21 dan 22 April 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Mei 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2022, 15:09 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dua direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH) menambah kepemilikan saham pada April 2022. Direksi PT Murni Sadar Tbk, emiten rumah sakit tersebut menambah kepemilikan saham untuk tabungan saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (7/5/2022), Direktur PT Murni Sadar Tbk Clement Zichri Ang membeli 2,4 juta saham MTMH yang dilakukan dengan harga pembelian yang berbeda pada 21 April 2022.

Ia membeli 1,5 juta saham dengan harga Rp 1.490 per saham. Kemudian beli 100 ribu saham MTMH dengan harga Rp 1.495 per saham dan beli 800 ribu saham MTMH dengan harga Rp 1.500 per saham.

Dengan demikian, total pembelian saham MTMH Rp 3,58 miliar. "Tujuan dari transaksi tabungan saham dengan status kepemilikan langsung," tulis Clement.

Setelah transaksi pembelian saham MTMH tersebut, Clement genggam 3,31 juta saham MTMH atau setara 0,16 persen dari sebelumnya 912.750 saham atau 0,04 persen.

Selain itu, Direktur PT Murni Sadar Tbk Felix Vincent Ang membeli 100.000 saham MTMH atau setara 0,004 persen dengan harga beli Rp 1.541,80 per saham pada 22 April 2022.

Dengan demikian total pembelian saham Rp 154,10 juta saham. Adapun tujuan dari transaksi ini juga untuk tabungan saham dengan status kepemilikan langsung.

Dengan pembelian saham tersebut, Vincent Ang memiliki 100.000 saham atau 0,004 persen.Pada penutupan perdagangan Kamis, 28 April 2022, saham MTMH melonjak 2,53 persen ke posisi Rp 1.620 per saham.

Sepanjang 2022, saham MTMH menguat 26,56 persen ke posisi Rp 1.620 per saham. Saham MTMH berada di level tertinggi Rp 1.955 dan terendah Rp 1.490 per saham.

Total volume perdagangan 288.136.100 saham. Nilai transaksi Rp 470,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 79.645 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Murni Sadar Catat Saham Perdana pada 20 April 2022

Pembukaan-Saham
IHSG

Sebelumnya, PT Murni Sadar Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 20 April 2022.

PT Murni Sadar Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-17 di BEI dengan kode saham MTMH pada 2022. Jumlah saham yang akan dicatatkan 2,06 miliar saham yang terdiri dari saham pendiri 1,81 miliar dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 254.022.800 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran saham Rp 1.280 per saham.

Sementara itu, PT Sumatera Teknindo, Jacqueline Sitorus, Thio Ida, Tjhin Ten Chun, Thio Ida, Bertha, Okto Julius. Selanjutnya Djumin, Indra, Erik, dr Adrian, Finisia Angkasa, dr Hendriyo, Henniyo, dr Sry Suryani Widjaja, Yasin Leonardi, dr John Slamat Khoman.

Lalu Andy Indigo, Nurullah Armyta, Johan, Lily Suryany, Djeny Lingkaran, Clement Zichri Ang, dan Glugno Joshimin dilarang untuk mengalihkan sebagian dan seluruh kepemilikan saham hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif. Hal ini sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 25/2017.

Adapun saham free float PT Murni Sadar Tbk per 20 April 2022 mencapai 331.547.640 saham atau 16,03 persen. Saham free float itu terdiri dari jumlah saham yang di lock-up selama delapan bulan sebesar 77.524.840 saham atau 3,75 persen dan jumlah saham tidak di lock up sebesar 254.022.800 saham atau 12,28 persen.

Harga IPO

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
IHSG

Sebelumnya, PT Murni Sadar Tbk telah memulai masa penawaran umum sejak Rabu, 13 April kemarin dan akan berakhir pada 18 April 2022.

Perseroan menawarkan saham perdana 254.022.800 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 12,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah intial public offering (IPO).

Melansir prospektus singkat di laman e-ipo.co.id, Kamis, 14 April 2022, harga penawaran dipatok pada Rp 1.280 per lembar saham.

Dengan demikian, perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp 325,15 miliar. Harga penawaran untuk saham Murni Sadar ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan, dan penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal. Semula, rentang harga penawaran awal adalah Rp 1.180002.480 per saham.

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar Rp 181 miliar antara lain Rp 20 miliar untuk belanja modal, sekitar Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Sedangkan sisanya akan dipinjamkan kepada anak usaha yaitu PT Murni Sadar Kasih Abadi.

Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas.

Adapun perseroan dan anak usaha adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler dan pusat pendidikan kesehatan.

Saat ini, PT Murni Sadar Tbk memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang serta operasikan satu rumah sakit di Medan dengan memakai metode kerja sama operasional.

 

IPO

Pembukaan-Saham
IHSG

Sebelumnya, PT Murni Sadar Tbk, perusahaan bergerak di bidang aktivitas rumah sakit swasta akan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.di, PT Murni Sadar Tbk menawarkan saham perdana 254.022.800 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 12,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran berkisar antara Rp 1.180-Rp1.480 per saham. Dana hasil IPO maksimal Rp 375,95 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar Rp 181 miliar antara lain Rp 20 miliar untuk belanja modal, sekitar Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja. Sedangkan sisanya akan dipinjamkan kepada anak usaha yaitu PT Murni Sadar Kasih Abadi.

Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas.

Adapun perseroan dan anak usaha adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler dan pusat pendidikan kesehatan.

Saat ini, PT Murni Sadar Tbk memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang serta operasikan satu rumah sakit di Medan dengan memakai metode kerja sama operasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya