Dirut Bayan Resources Low Tuck Kwong Beli Saham BYAN Rp 2,2 Miliar

Direktur Utama (Dirut) Bayan Resources Dato Low Tuck Kwong membeli saham BYAN 41.000 saham pada awal Juni 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 13 Jun 2022, 17:04 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2022, 17:04 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama seklaigus pemegang saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN)  Dato Low Tuck Kwong menambah kepemilikan saham BYAN.

Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (13/6/2022), Dato Low Tuck Kwong membeli saham BYAN 41.000 saham.

Dengan harga pembelian Rp 54.483,35 per saham. Dengan demikian, total nilai pembelian saham sebesar Rp 2,23 miliar. Transaksi saham tersebut dilakukan pada 6-8 Juni 2022. Tujuan pembelian saham BYAN tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Kini, Low Tuck Kwong memegang 2.039.497.730 saham BYAN atau setara dengan 61,18 persen. Sedangkan, sebelumnya ia diketahui memiliki 2.039.456.730 atau setara dengan 61,18 persen. 

Berdasarkan data RTI, pemegang saham Bayan Resources per 31 Mei 2021 antara lain Dato Dr Low Tuck Kwong 61,18 persen, PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10 persen, masyarakat sebesar 28,82 persen.

Pada penutupan perdagangan Senin, 13 Juni 2022, saham BYAN menguat 1,17 persen ke posisi Rp 66.775 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan Rp 66.000 per saham.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 69.000 dan terendah Rp 65.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 344 kali dengan volume perdagangan 1.116 saham. Nilai transaksi Rp 7,4 miliar.

Penguatan saham BYAN itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang alami koreksi. IHSG melemah 1,29 persen ke posisi 6.995,44.

Pada Senin pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.996,71 dan terendah 6.924,95. Sebanyak 484 saham melemah sehingga menekan IHSG. 96 saham menguat dan 117 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.578.642 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,8 triliun.

Sepanjang 2022, saham Bayan Resourcesmelambung 144,44 persen ke posisi Rp 66.000 per saham. Shaam BYAN berada di level tertinggi Rp 67.000 dan terendah Rp 25.800 per saham. Total volume perdagangan 204.991.650 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 14.843 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen tunai USD 1 miliar untuk tahun buku 2021. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu, 18 Mei 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (24/5/2022), PT Bayan Resources Tbk memutuskan pemakaian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 USD 1,21 miliar dalam pos pencatatan laba ditahan yang tidak dicadangkan.

Selain itu, perseroan juga membagikan dividen tunai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,65 triliun (asumsi kurs Rp 14.658 per dolar AS). Jumlah dividen yang dibagikan itu setara USD 0,30 per saham yang berasal dari  laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan hingga akhir 2021.

Mengutip laman KSEI, pembagian dividen tunai akan dilakukan dalam mata uang rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) apda recording date 31 Mei 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Mei 2022

-Ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 2 Juni 2022

-Tanggal pencatatan (recording date) pada 31 Mei 2022

-Pembayaran dividen tunai perseroan pada 15 Juni 2022

 

 

Susunan Direksi

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

RUPST PT Bayan Resources Tbk juga mengangkat Kim Sung Kook, Alexander Ery Wibowo, dan Oliver Khaw Kar Heng sebagai direktur perseroan hingga penutupan RUPST pada 2023.

Dengan demikian susunan direksi perseroan antara lain:

Direktur Utama: Low Tuck Kwong

Direktur: Jenny Quantero

Direktur: Lim Chai Hock

Direktur: Low Yi Ngo

Direktur: Russell John Neil

Direktur: Alastair Gordon Christopher McLeod

Direktur: Kwang Jung-Oh

Direktur: Kim Sung Kook

Direktur: Alexander Ery Wibowo

Direktur: Oliver Khaw Kar Heng

 

Dirut Beli Saham BYAN Rp 1,2 Triliun

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Dato' Low Tuck Kwong, Direktur Utama (Dirut) perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membeli saham BYAN sebanyak 198.707.500 saham senilai total Rp 1.289.214.260.000 atau Rp 1,28 triliun.

Pembelian saham BYAN ini dilakukan pada 15 Maret 2022, di harga Rp 6.488 per saham. Hal tersebut disampaikan Dato' melalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, (15/3/2022).

Sebelum pembelian saham ini, kepemilikan Dato' atas saham BYAN ada sebanyak 1.840.571.130 saham atau setara 55,22 persen. Setelah pembelian saham ini, kepemilikan Dato' atas saham BYAN bertambah menjadi sebanyak 2.039.278.630 saham atau setara 61,18 persen.

"Tujuan pembelian saham ini untuk investasi, yang sifatnya langsung," kata Dato.

Berdasarkan data BEI sebelumnya, saham BYAN dimiliki oleh Dato' sebanyak 55,22 persen, PT Sumber Suryadana Prima sebanyak 10 persen, Engki Wibowo sebanyak 5,96 persen, dan masyarakat sebanyak 28,82 persen.

Pada perdagangan, Selasa, 15 Maret 2022, saham BYAN ditutup di Rp 40.275, naik Rp 100 dari hari Senin, 14 Maret 2022 yaitu di Rp 40.175. Pada hari Selasa ini, harga terendah saham BYAN ada di Rp 39.350 per saham, dan harga tertinggi ada di Rp 41.500 per saham.

Mengutip Forbes, Low Tuck Kwong masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2021. Ia berada di posisi ke-18 dengan total nilai kekayaan USD 3,7 miliar pada 15 Maret 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya