Rights Issue, Bank Capital Terbitkan 19,95 Miliar Saham

PT Bank Capital Indonesia Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 19,95 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jun 2022, 12:31 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 12:31 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) akan menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) IV atau rights issue.

PT Bank Capital Indonesia Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 19,95 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.  Jumlah saham yang diterbitkan itu maksimal 73,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang 50 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 29 Juli 2022 pukul 15.00 WIB berhak atas 141 HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan.

Adapun saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD adalah merupakan saham yang berasal dari portepel dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Apabila saham yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, sisanyanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. Adapun tidak terdapat pihak yang akan bertindak sebagai pembeli siaga atau calon pengendali dalam rights issue ini.

"Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD IV kepada pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan digunakan untuk seluruhnya untuk ekspansi usaha,” demikian mengutip dari prospektus singkat Bank Capital.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa, 21 Juni 2022, saham BACA menguat 0,67 persen ke posisi Rp 150 per saham. Saham BACA dibuka naik satu poin ke posisi Rp 150 per saham. Saham BACA berada di level tertinggi Rp 151 dan terendah Rp 149 per saham. Total frekuensi perdagangan 365 kali dengan volume perdagangan 41.709. Nilai transaksi Rp 626 juta.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jadwal Rights Issue

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun berikut jadwal rights issue perseroan:

-Daftar pemegang saham yang berhak memperoleh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 29 Juli 2022

-Cum-HMETD di pasar regular dan pasar negosiasi pada 26 Juli 2022

-Ex-HMETD di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Juli 2022

-Cum-HMETD di pasar tunai pada 29 Juli 2022

-Ex-HMETD di pasar tunai pada 1 Agustus 2022

-Distribusi HMETD pada 1 Agustus 2022

-Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus 2022

-Periode perdagangan HMETD pada 2-9 Agustus 2022

-Periode pembayaran dan pelaksanaan HMETD pada 4-11 Agustus 2022

-Periode distribusi saham hasil HMETD pada 4-11 Agustus 2022

-Akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 11 Agustus 2022

-Penjatahan efek tambahan pada 12 Agustus 2022

-Pengembalian uang pemesanan pada 16 Agustus 2022

 


Pembukaan IHSG pada Senin 21 Juni 2022

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (21/6/2022). Penguatan IHSG mengikuti bursa saham Asia yang menguat, tapi investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 29 poin ke posisi 7.005,04. Indeks LQ45 bertambah 0,23 persen ke posisi 1.009. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.019,78 dan terendah 6.983,67.

Sebanyak 277 saham menguat sehingga angkat IHSG. 136 saham melemah dan 184 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 179.747 kali dengan volume perdagangan 4,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 70,81 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.828.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 0,31 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,36 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 1,4 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,73 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,68 persen.

 

 

 


Selanjutnya

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, investor minati saham-saham consumer non-cyclicals yang relatif resilient, pimpin penguatan sektoral hingga 1,8 persen awal pekan.

 Kemudian, diikuti sektor healthcare yang naik 1,16 persen didukung sejumlah isu kesehatan saat ini. Volatilitas IHSG Senin, 20 Juni 2022 seiring investor mulai mencermati penyempitan disparitas suku bunga BI dengan the Fed. Di tengah sikap wait and see investor jelang hasil RDG BI, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak menguat dengan rentang kisaran 6.850 hingga 7.150.

Sementara itu, dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan IHSG berbalik arah ke zona hijau tepatnya di posisi 6.976 didorong saham bank dan teknologi.

Saham MDKA juga melonjak menyusul penurunan pekan lalu. Sedangkan saham AALI dan saham crude palm oil (CPO) lainnya semakin melemah karena harga minyak sawit anjlok lebih dari 7 persen karena rencana Indonesia dongkrak ekspor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya